Aku baru saja menyelesaikan latihan yang melelahkan di gym, dan kakiku gemetar saat berjalan ke ruang ganti. Aku kelelahan, tapi saat aku menanggalkan pakaianku yang berkeringat dan masuk ke kamar mandi, aku menyadari bahwa walaupun lelah tapi penisku justru ngaceng maksimal.
Aku memejamkan mata dan membiarkan air hangat membasuh tubuhku, otomatis tanganku terulur untuk menggenggam batang penisku yang berdenyut-denyut. Aku mulai mengelus diriku sendiri, pinggulku terangkat ke depan saat aku membayangkan mulut istriku melingkari penisku. anganku.com
Tapi betapapun indahnya fantasi itu, itu tidak cukup. aku membutuhkan lebih banyak. Aku membutuhkan sentuhannya.
Aku segera selesai mandi dan mengeringkan badan, memakai handuk saat aku berjalan kembali ke ruang ganti. aku melihat istri aku duduk di bangku, menelusuri ponselnya.
“Sayang, aku butuh bantuan,” erangku, sambil merebahkan diri di bangku di sebelahnya.
Dia menatapku, senyum jahat menyebar di wajahnya. “Kamu ingin aku mengocok penismu?” dia bertanya, suaranya dipenuhi nafsu.
“Ya, tolong,” aku memohon, pinggulku terangkat ke atas untuk mengantisipasi. anganku.com
Dia mengulurkan tangan dan melingkarkan tangannya pada batang penisku, memberinya beberapa kocokan. Aku mengerang pelan saat dia mulai membelaiku dengan sungguh-sungguh, cengkeramannya erat dan pasti.
“Oh, sial, rasanya enak sekali,” aku menggelinjang..
Istriku ia terus melakukan kocokan mautnya pada penisku. Aku bisa merasakan orgasmeku meningkat, penisku tegak maksimal.
“Aku akan ngecrot, sayang,” aku memperingatkannya, pinggulku bergetar hebat.
Dia melipatgandakan usahanya, tangannya mengocok kuat dan cepat ke atas dan ke bawah batang penisku. Aku menjerit keras saat aku ngecrot, “Ahhh aku akan ngecrott, bangsat”, Teriakku. Croootttt, croootttt, croootttt, beban panasku menyembur keluar dalam semburan yang kencang ke atas dan jatuh membasahi tangan istriku, banyak juga sperma ku yang muncrat ke segela penjuru karena saking hebatnya kocokan tangan istriku membuat ejakulasi penisku begitu dahsyat.
“Spermamu hangat sekali,” ucap istriku, dia membungkuk untuk menjilat sperma yang muncrat jatuh ke dadaku. “Aku tidak sabar untuk melakukannya lagi.”, katanya.
Aku menyeringai padanya, kakiku masih sakit tapi nafsu seksualku lebih dari terpuaskan. “Aku juga, sayang. Aku juga.”
Kami duduk di sana selama beberapa menit lagi, istri aku dengan lembut membelai penisku yang melunak saat kami menarik napas. Aku tak percaya betapa menyenangkan rasanya mendapatkan sentuhannya, merasakan kesenangannya padaku seperti itu. Itu adalah perasaan yang aku tahu tidak akan pernah aku lupakan. anganku.com
Saat kami berpakaian dan keluar dari gym, aku merasa bersyukur atas istriku dan kehidupan seks luar biasa yang kami miliki. aku tahu bahwa aku adalah pria yang beruntung, dan aku bersumpah untuk selalu memuaskannya.
Sejak hari itu, aku memastikan untuk selalu menyediakan waktu untuk istriku, tidak peduli seberapa sibuk atau lelahnya aku. Karena pada akhirnya, tidak ada yang lebih penting daripada cinta dan hubungan kita.