anganku.com – Cerita Dewasa Hot SPG Bispak , Aku menyebutkan sebuah kisah sex nyata yang pernah aku alami sendiri disitus ini sebab kebetulan aku rekan admin web website dewasa ini. Kisah sex ini terjadi pada tahun 2008 akhir saat aku masih kuliah di suatu universitas pariwisata yang terdapat dibandung.
Dibandung aku bermukim disebuah kost yang letak kostnya melulu 300 meter dari kampusku. Jadi bila berangkat kekampus aku hanya lumayan berjalan kaki. Awal kuliah memang paling menyenangkan, tetapi lama kelamaan aku menjadi bosan. Semua mahasiswa yang kuliah dikampusku menggunakan seragam yang sama, yang memisahkan hanyalah warna jas-nya saja.
Kuliah kampusku ini memanglah paling ketat, di samping harus menggunakan seragam aku pun harus berangkat tepat waktu yakni pukul 07.15. Tidak melulu itu bahkan dikampusku senioritas sangatlah penting, andai bertemu kakak ruang belajar harus menyapa dengan panggilan “Kak”. Membosankan buka semua pembaca ??? sebenarnya sewaktu SMA dulu aku orang yang tidak dapat diatur.
Singkat cerita, aku-pun sudah sampai dirumah, seampainya dirumah sebab sudah senja aku-pun segera mandi. Beberapa menit mandi aku-pun berlalu lalu segera menggunakan kaos dan celan pendek berbahan. Stretch. Aku yang saat tersebut kebetulan jomblo, sekitar liburan yang aku kerjakan hanyalah nongkrong bareng teman-teman lamaku dulu.
Tidak terasa telah satu bulan aku dirumah, dan waktu membosankan dikampus 2 hari lagi bakal datang lagi. Karena 2 hari lagi telah msuk kuliah pagi itu-pun aku meminta kakak-ku mengantarku kestasiun tawang lagi, sesampainya distasiun kakak-kupun kembali kembali kerumah sebab dia mesti menjalani aktifitasnya sebagai wirausaha lagi.
Seperti biasa untuk melakukan pembelian sebuah tiket kita tentu harus antri dulu, huh… sungguh membosankan. Ditengah panjangnya antrian tiket saat tersebut aku tidak sengaja menyaksikan seorang perempuan bertubuh mungil yang usianya kira-kira 24 tahun yang posisinya berada didepan 2 baris. Oh iya saat tersebut dulu usiaku baru 18 tahun. Dari belakang wanita tersebut terlihat mungil dan tubuhnya mengandung sekali.
Pantatnya dari belakang tampak bulat, semok, dan pinggangnya tampak ramping sekali. Hal tersebut membuatku penasaran, dalam hatiku bertanya-tanya, dibalik tubuhnya yang sintal tersebut apakah dia cantik???. Beberapa ketika aku mengunggu dia untuk menyaksikan kearah belakang antrian. Tidak kusangka harapanku tersebut terkabul, saat tersebut dia-pun menengok kearah belakang.
Perfect girl man… tak waras para pembaca ternyata dia cantik dan kulitnya putih sekali, wow… saat sudah menyaksikan wajahnya seketika tersebut aku-pun berangan-angan,
“ Andai saja dia dapat duduk dibangku yang sama denganku, tentu tidak bakal aku biarkan dia lepas dari daya tarik asmaraku, hhe, ” ucap dalam hatiku.
Dan apa yang terjadi sesudah aku hingga pada lokasi duduku. Astaga, benar-benar terkabul harapanku tadi, gadis bertubuh mungil,sexy dan semok tersebut ternyata satu bangku denganku, Yesss. Sesampainya disana aku-pun segera membubuhkan tasku dibagasi kereta yang letaknya diatas bangku perempuan idamanku itu. Saat tersebut karena kami satu bangku akupun mulai duduk sembari berbasa-basi,
“ Eh Mbak, mbakkan yang antri tiket didepanku tadi yah, hhe…, ” ucapku menyapanya.
“ Oh begitu ya mas, iya sih kyaknya mas, soalnya aku tadi pun sempet lihat mas dibelakang aku, hhe.. Oh iya ngomong-ngomong mas inginkan kemana nih, ” tanyanya aktif padaku.
Wah benar-benar asik nih orangnya, di samping cantik,sexy, dan semok dia pun ramah sama orang,
“ Oh ini mbak aku inginkan kebandung, bila mbak sendiri inginkan kemana yah???, ” tanyaku balik.
“ Lah sama dong mas aku pun mau kebandung ketempat saudaraku di wilayah setiabudhi, ” ucapnya.
“ Wah kebetulan banget mbak destinasi kita sama, aku pun mau ke setiabudhi, soalnya kampusku berada didaerah san, hhe… barengan aja anda nanti mbak naik taxy-nya, hhe.., ” kataku.
Memang bila jodoh tuh nggak kemana, hhe,
“ Wah boleh pun tuh mas, oh iya ngomong-ngomong nama mas siapa ? kan nggak enak mas bila ngobrol nggak tahu namanya, hhe, ” ucapnya sembari tersenyum manis sekali.
Nih cewek perfect banget sih, udah cantik, rmah, payudara montok, tubuhnya sexy, beuhhh… tipe aku banget deh, ucapku dalam hati, Bener banget tuh mbak, namaku Tony mbak, kataku.
“ Oh Mas Tony, kenalin namaku aku Sinta mas, ” ucapnya dengan seyuman yang menggoda.
Setelah saling berkenalan kami-pun mengobrol tidak sedikit sepanjang perjalan kami. Kami dengan cepatnya akrab sampai obrolan kami-pun menjadi nyaman. Selama kami mengorol tidak jarang sekali aku mencuri-curi pandang kearah dadanya, Wuihh… sunggguh putih sekali belahan buah dadanya. Aku dapat melihat belahan dadanya sebab memang saat tersebut memakai kaos dengan format leher baju V-neck.
Sembari terus membual aku berimajinasi mesum mengenai Sinta. Aku berfantasi bila saja aku dapat bercinta dengan Sinta dikostku tentu enak banget yah, hha. Beberapa ketika aku berimajinasi mengenai sex pada kesudahannya penis-kupun tiba-tiba saja berdiri,
“ Aduh gimana nih dapat malu aku bila ketahuan sama Sinta nih, ” ucapku dalam hati.
Penisku ketika itu-pun semakin tegang saja, semakin kutahan semakin membesar saja penisku. Nampaknya saat tersebut Sinta-pun tahu dengan ereksinya penis-ku, aku merasa seperti tersebut karena Sinta sempat menyaksikan kerah penis-ku yang telah ereksi maksimal. Sebenarnya saat tersebut aku sempat merasa tidak enak, tapi inginkan gimana lagi namanya pun pria normal, hha.
Aku biarkan penis-ku berdiri dibalik celana jeans skiny-ku, bahkan saat tersebut sengaja aku gerak-gerakan dengan asa Sinta terangsang menyaksikan kejantanku,hha. Kami terus membual sepanjang perjalanan kami. Saat tersebut karena kami telah akrab kami-pun saling bertukar nomer handphone dan pin BB. Tidak kusangka perempuan secantik ini dapat tertarik padaku, saat tersebut dia berkata,
“ Mas Tony kalau disaksikan lihat manis sekali yah, lagipula kalau mas ketawa lucu banget, matanya merem,hha…, ” ucapnya.
“ Ah mbak dapat saja deh, Mbak pun cantik kog, mbak tuh mungil namun body mbak semok banget, buat gemes deh, hhe, ” ucapku mulai berani tidak banyak nakal.
“ Masak sih mas, bila gemes dicubit dong,hhe, ” ucapnya mulai menggodaku.
“ Bener nih ya, ihhhhh… gemessss…,, ” ucapku sembari mencubit pipinya.
“ Aduh duh… udah dong mas gemesin akunya, sakit tau pipi aku. Awas aja bila cubit pipi aku lagi bakaln aku cium si Mas, ” ucapnya genit.
“ Cubit lagi ah biar dicium, ” ucapku sembari mencubit lagi.
“ Aduhhh sakit tauk… awas yah… emuuuuachhh…, ” ucapnya kemudian tiba-tiba saja menghirup bibirku.
Wow…. benar-benar dihirup aku guest, udah gitu dimulut lagi ciumnya, hot nggak tuh, hha. Saat tersebut dia menghirup bibirku sejumlah detik saja. Aku yang tidak menyangka dihirup oleh Sinta seketika tersebut diam dan bengong,
“ Hloh diem sih Mas, mengapa ??? Mau lagi yah ??? Emuuuaccch, ” ucapnya lalu menghirup aku lagi.
Gilak nih cewek binal banget ternyata, peluang nih buwat aku modusin dia, ucapku dalam hati,
“ Wah anda bener-bener cium aku, mantap banget ciuman anda Mbak, hahhaha…, ” ucapku girang.
Saat tersebut penisku semakin tegang saja setelah dihirup Sinta 2 kali. Aku paling yakin bila Sinta benar-benar tertarik denganku, dan bisa jadi besar aku juga dapat mengajak dia bercinta. Tanpa tidak sedikit kata Sinta-pun kemudian memegang penis-ku dari luar celana,
“ Dicium aja Mas bilang mantap, lagipula seperti ini, ” bisiknya sembari memegang penis-ku dari luar celana.
“ Ouhhhhh… Ssssssshhh…, ” desahku pelan.
Saat tersebut tempat duduk kami yang berada disamping kamar mandi memungkinkan kami untuk melakukan mesum. Diremasnya penisku dengan sarat nafsu sex ketika itu,
“ Sssshhh… Mbak tidak boleh disini… Ouhh, nanti bila ketahuan penumoang beda gimana, ” ucapku sembari mendesah.
“ Tenang aja Mas, lihat tuh penumpang lagi pada tidur, ” ucapnya sembari meremas penisku.
“ Oh iya yah, hhe… yaudah aku tutupin selimut aja yah biar lebih aman, ” ucapku lalu memungut selimut dan menutupi penisku yang sedang diremas Sinta.
Baru saja aku memblokir dengan selimut tiba-tiba saja telah sampai stasiun bandung, Shitttt… baru pun mau enak udah hingga aja,
“ Yah baru inginkan enak justeru udah sampai, Mbak anda terusin dikost aku yah, Mbak ketempat saudaranya kelak aja yyah !!!, ” ucapku memelas tetapi penuh birahi sex.
“ Hahaha, HT (horny tanggung) ya mas, kasihan… yaudah deh aku nurut sama mas ganteng aja deh,hhe…, ” ucapnya.
“ Mantap… yaduah yuk anda turun, aku udah nggak horny banget Mbak,haha…, ” ucapku.
“ Okey Manis-ku, ” jawabnya singkat.
Saat tersebut kami-pun segera turun dari kereta dan segera menggali taksi. Setelah terbit dari stasiun ternyata sudah tidak sedikit taksi yang menawarkan, jadi anda tidak perlu susah-susah cari taksi deh. Singkat kisah kami-pun telah sampai dikostku. Kost yang aku tempati paling bebas sekali, jadi sekalipun aku menginapkan cewek dikostku tidak bakal menjadi masalah.
Berjalanlah dan Sinta mengarah ke kamar kostku, kamar kostku yang kebetulan berada dilantai dipojok menciptakan aku bebas mau melakukan apapun. Kebetulan pun saat tersebut anak-anak kost yang bermukim disitu belum balik kekost. Kost sepi sekali, melulu ada aku dan Sinta saja,
“ Wah anak-anak kost belum pada balik nih Mbak, enak nih, hhe…pas banget pokonya, ” ucapku.
“ Pas apanya, pas buwat anda ML maksudnya, hha…, ” ucapnya dengan entengnya.
Saat tersebut aku sempat kaget saat dia bilang ML, ternyata tanpa aku meminta dia telah menawarkan, mantap….,
“ Tahu aja sih Si Mbak ini, Oh iya tidak boleh panggil aku Mas dong Mbak, Panggil Tony aja, ” ucapku.
“ Iya deh Tony, kamu pun panggil aku Sinta aja yah, tidak boleh pakai Mbak,hhe.., ” ucapnya.
“ Iya semok…, plakkk…, ” ucapku sembari menepuk pantatnya.
“ Ih badung ih, yaudah yuk masuk, masak anda mau ML didepan kamar kamu, hha…, ” ucapnya liar.
“ Siap ndan…, ” jawabku singkat sembari membuka kunci pintu kostku.
Setelah pintu tersingkap kami-pun segera masuk dan aku langsung mengunci pintu kamarku kembali. Cuaca bandung yang dingin menciptakan gairah sex kami membara, tanpa tidak sedikit kata lagi kami-pun langsung bergerumul dikasurku. Kami melepas nafsu sex kami yang tertunda dikereta tadi dengan buasnya. Kami berciuman dengan liarnya dan Bibir kami berpangutan dengan hebatnya.
Untuk menciptakan dia semakin terangsang aku-pun mulai menciumi lehernya,
“ Sssssssshhh… Geli sayang… Ouhhh… Sshhhhh…, ” desah nikmatnya.
Aku ciumi lehernya sampai merata, bahkan aku membekas merah dilehernya. Tidak melulu itu aku pun menjilati lehernya yang harum dan putih bersih itu, aku jilati semua bagian lehernya sampai lehernya basah dengan air liurku,
“ Sayanggg… anda pandai sekali menciptakan aku terangsang, Ouhhh… Sssssssshhh…, ” desahnya sarat nafsu birahi.
Sinta ternyata suka sekali dengan permainan sexs-ku, mulutnya terus meracau dan remasan tanganya pada penisku semakin kencang saja, Ouhhh mantap sekali rasanya. Karena aku semakin Horny, aku-pun menghentikan jilatanku pada leher dan remasan pada payudaranya,
“ Kog berhenti sih sayang, nanggung nih, ” ucapnya dengan raut wajah tidak banyak kecewa.
“ Jangan manyun gitu dong, anda lepasin pakain anda dulu yuk biar tambah enak, ” pintaku.
Tanpa tidak sedikit bicara lagi kami-pun segera melepas pakaian kami, dengan masa-masa singkat kami-pun telah telanjang bulat,
“ Wah memek anda bersih sekali ya sayang, jadi nggak sabar nih pingin cepet-cepet masukin kontol aku kesitu, ” ucapku semnbari meremas-remas penisku.
“ Iya dong, yaudah buruan masukin yah, memek aku udah basah nih, hhe…, ” ucapnya sembari unik tubuhku sampai menindihnya lagi.
Kami-pun pulang berciuman dengan sarat nafsu sex. Aku yang telah tidak powerful lagi menyangga nafsu-ku langsung aku arahkan penis-kupada vagina Sinta. Sekitar 1 menit aku gesek-gesekan penisku pada bibir vagina Sinta, merasa Vagina Sinta telah licin aku-pun segera menancapkan penis-ku pada vagina-nya,
“ Zlebbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb….., Ahhhhhhhh… Ouhhhhhh…, ” desah Sinta dan desahku nyaris bersamaan.
“ Ouhhhh… penis anda panjang dan besar sayang, mari buruan genjot memek aku… Ahhhhh…, ” ucapnya sarat nafsu sex.
“ Iya sayang… Ouhhhh…, ” jawabku singkat.
Aku genjot vagina Sinta dengan sekian banyak variasi sex, kadang aku genjot kekanan, kekiri bahkan aku pun mengacak genjotan penisku pada vagina Sinta naik-turun. Terus aku kerjakan seperti tersebut dengan cepatnya. Desahan Sinta semakin tidak terkontrol ketika itu, untung saja anak-anak kost belum pada kembali ke kost. Tubuhnya menggelincang kekanan, kekiri, bahkan naik turun.
Sekitar 15 menit aku mengerjakan gaya sex laksana itu. Ketika aku sedang asik-asiknya merasakan memeknya, tiba-tiba saja dia meminta berganti posisi sex dengan gaya doggy style,
“ Sayang anda ML gunakan gaya sex Doggy style yah biar aku cepet keluar, ” pintanya dengan wajah sarat nafsu sex.
“ Iya sayang, yuadah anda buruan nungging, ” ucapku.
Tanpa membalas lagi Sinta-pun segera merubah posisi sex-nya. Dia menungging dan membelakangiku, Wow… memeknya semakin menggemaskan saja dilhat dari belakang. Terlihat belahan vagina Sinta nampak jelas dan gemuk dengan diisi lendir kawinya. Sesaat memandangi lantas aku pulang menusukan penisku,
“ Blessssssssssssssssssss…. Ouhhhhhh…. Enak sekali gunakan gaya doggy style ini… Ahhhhh…, ” ucapnya sarat birahi sex.
Tanpa tidak sedikit bicara aku-pun segera memaju mundurkan penisku dengan hebatnya. Sembari menusuk vagina-nya aku memegangi pantat semoknya yang bulat, putih bersih, dan kenyal. Semakin binal saja permainan sexs kami ketika itu. Sekitar 5 menit aku menusuk vagina-nya,
“ Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh…. Aku terbit sayang… Sssssssshhhh…. Ahhhhhhhhh…, ” desah panjang terbit dari mulutnya.
Akhirnya Sinta menemukan klimaks-nya, saat tersebut tubuh Sinta mengejang dibuntuti semburan lendir kawinnya yang hangat sekali. Merasakan urusan tersebut aku semakin bernafsu saja, aku tidak perduli dia telah klimaks, terus saja aku genjot vagina-nya dengan kencangnya. Aku merasakan sekali vagina Sinta dengan sarat nafsu. Saat tersebut aku masih terus bertahan.
Kurang lebih sekitar 15 menit aku ngesex dengan gaya doggy style, mulailah kurasakan ada suatu cairan yang rasanya mendesak dari dalam penisku. Aku tahu tersebut tanda bahwa aku bakal segera orgasme. Merasakan urusan tersebut semakin tak waras saja aku menggenjot vagina Sinta. Selang sejumlah menit,
“ Ouhhhhhhhhhh… Crottttttttttt… Crottttttttttt… Crottttttttttt… Crottttttttttt…, ”
Tanpa bertanya untuk Sinta, aku keluarkan saja spermaku didalam vagina Sinta. Kutancapkan dalam-dalam penisku didalam vagina Sinta dibuntuti semburan spermaku yang memenuhi liang vagina Sinta. Sungguh nikmat sekali rasanya ngentot dengan Sinta,
“ Uhhhhhhhhhhhhhh… hangat sekali sayang… Ahhhhhhh… Sperma kamu tidak sedikit sekali… Ahhhhh…, ” ucapnya nampak merasakan sekali semburan spermaku pada liang senggamanya.
“ Memek anda benar-benar spektakuler nikmatnya sayang, tidak bakal aku biarkan memek anda nganggur mala mini, Ahhhhhhh…, ” ucapku sembari merasakan orgasmeku.
Beberapa ketika aku biarkan penis-ku menancap didalam vagina Sinta. Setelah merasa puas aku cabut penisku dari vagina Sinta,
“ Blupppppppppppppppppppp….. Syurrrrrrrrrrrrrrrrrrr… Syurrrrrrr…., ” suara penisku yang tercabut dari vagina Sinta dibuntuti mengalirnya sperma-ku yang terbit dari liang senggama Sinta.
Spermaku kembali terbit dari vagina Sinta hingga mengalir turun membasahi kasurku. Sinta masih saja terus menungging sembari merasakan sisa-sisa percintaan kami. Setelah sejumlah menit merasakan itu, aku dan Sinta-pun terkapar lemas dikasur dengan nafas yang memburu,
“ anda hebar sayang, berakhir ini anda ML lagi yah sayang…hhe…, ” ucap Sinta ketagihan.
“ Iya sayang, tapi anda harus rangsang aku yah biar kontol aku berdiri lagi, hhe…, ” ucapku dengan nafas yang memburu.
Sesaat kami beristirahat diatas kasur dengan nafas yang terengah-engah. Aku lihat saat tersebut jam telah menunjukan pukul pukul 17.30. Sinta yang masih hendak bercinta dia-pun mengelus-elus penisku dengan lembutnya, hanya perlu 1 menit saja penisku pulang berdiri. Melihat urusan tersebut Sinta-pun segera naik keatasku, kemudian penisku digesek-gesekan pada bibir vaginya.
The post Cerita Dewasa Hot SPG Bispak appeared first on anganku.com .