Cerita Mesum – Demi Peran Utama Aku Rela Di Setubuhi
Aku bekerja di bagian audisi dengan atasanku, Pak Indra, orang nya galak usianya sekitar 45an badannya masih tegap kekar dan perkasa karena memang keturunan tentara.
Hari itu pak indra memanggilku keruanganya. Sul, Bulan depan kira mau produksi sinetron baru untuk pemeran utama aku sudah dapat tapi aku masih butuh pemain pembantu dengan kriteria cewek yang cantik dan seksi. kamu tolong siapin audisi untuk itu ya. perintah pak indra padaku.
Seperti biasa aku segera menyiapkan segala sesuatu untuk diadakan audisi untuk pe,meran yang di cari pak Indra. tapi aku langsung ingat dengan tetanggaku yang bernama mona. aku berpikir sepertinya dia cocok untuk ikut audisi ini. mona orangnya cukup canti dan juga seksi seperti Luna Maya. saat ini mona sedang menganggur dan belum mendapat pekerjaan selesai dari kuliahnya.
Sebenar nya aku sudah lama memendam hasrat dengan nya pernah sewaktu masih duduk di bangku SMU aku menjadi kakak kelasnya dan “nembak”dia tapi dia menolak alesannya masih kecil dan belum siap pacaran. tapi sekarang dia sudah punya pacar mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di jakarta.
Rumah mona dan rumahku tidak jauh hanya terpaut 3 rumah setiap hari waktu dia masih sekolah dia selalu melewati depan rumahku dengan pakaian sekolahnya yang ketat seksi. aku sering membayanjgkan tubuhnya yang seksi itu buah dada yang kenyal, dan isi di balik roknya bikin aku sangat penasaran. Segera saat itu juga aku telepon dia.
“Halo, bisa bicara dgn Mona?” tanyaku di telepon.
“Iya ini Mona, ini siapa ya?”
“Ini mas Sulis, gini Mon aku mau ngajakin kamu ikut audisi di kantorku kalau kamu gak sibuk. Kebetulan kami sedang mencari pemeran cewek yg cantik dan seksi. Cocok sekali dgn kamu.” Godaku
“Ah, mas Sulis bisa aja. Aku sih setuju aja mas. Kapan itu audisinya? Tp kira-kira bisa lolos ga?”
“Udah tenang aja, ntar mas Sulis bantu. Yg penting Mona datang aja dulu. Besok hari Rabu siang jam 2 ya. Aku tunggu di kantor mas. Dan jangan lupa pake pakaian yg seksi ya.”
“Oke Mas, tenang aja. Sampai ketemu.”
Pada hari-H nya Mona datang ke kantorku dgn diantar oleh pacarnya. Mona mengenakan pakaian cukup seksi, dgn kemeja lengan panjang tp kancing bagian atasnya sengaja dia buka, jadi lipatan buah dadanya cukup nampak. Aku jadi semakin bernafsu saja melihat dia seperti itu.
“Halo mas Sulis, kenalin ini Riko.” Mona memperkenalkan pacarnya padaku.
“Halo aku Sulis. Aduh Mona kamu cantik sekali, dan seksi pula. Pasti bosku suka sekali sama kamu, dan pasti kamu diterima.”
Pujianku pada Mona itu membuat pacar dia jadi sedikit sewot, tp aku cuekin aja dia.
“Ayo Mon, langsung masuk ka ruangan audisi aja. Bosku sudah menunggu.”
Segera aku dan Mona meninggalkan pacarnya yg sedang sewot itu di ruang tunggu.
Di dalam, Pak Indra sudah menunggu dan akhirnya audisipun dimulai.
Sekitar sepuluh menit audisi, aku mengantar Mona keluar. Tp kemudian pak Indra memanggilku lagi
“Sulis..!! Kesini sebentar..!!” teriak Pak Indra dari dalam ruangan.
Aku segera bergegas meninggalkan Mona dan menuju ruangan itu.
“Iya Pak, ada apa? Ada yg bisa saya bantu?” tanyaku.
“Cewek cantik tadi temanmu ya? Cukup seksi juga dia. Apa kamu mau kalau aku meluluskan dia untuk pemeran sinetron ini?”
“Iya Pak, dia tetangga saya. Ya saya berharap dia bisa lulus Pak. Emangnya kenapa Pak?”
“Aku bisa saja meloloskan dia, tp ada syaratnya, aku mau tidur dgn dia semalam. Bisa ga?”
Tertkejut aku mendengar permintaan Pak Indra itu, sebenarnya sudah biasa cewek yg akan ikut main sinetron
“dicobain” sama Pak Indra, tp berhubung Mona tetanggaku aku jadi sedikit canggung.
“Beneran Pak? Nanti saya coba bicara sama dia dulu Pak.
“Oke, usahain ya.”
Beberapa hari aku bimbang bagaimana bicara dgn Mona mengenai hal ini. Sedangkan jika tdk aku lakukan bisa-bisa Pak Indra yg marah padaku dan bahkan aku bisa dipecat.
Akhirnya kuberanikan diri menghubungi Mona leat telpon untuk memberitahu hal ini. Di telepon aku Cuma bilang bahwa Mona diditerima untuk audisi sinetron ini, tp dia harus menemui Pak Indra di hotel X untuk menandatangani kontrak. Aku tdk bilang kalo dia akan ditiduri Pak Indra disana.
Awalnya Mona bingung kenapa harus di hotel, tp akhirnya dgn berbagai alasan yg kuberikan akhirnya aku setuju saja.
Setelah sepakat ketemuan di hotel jam tiga sore, aku segera memberitahu Pak Indra dan ternyata dia mengajakku untuk menemaninya disana. Wah, kesempatan nih aku ngliat Mona dikerjain sama laki-laki.
Di hotel itu, sesuai pesanku Mona datang sendiri. Di lobby aku temui dia dan aku beritahu bahwa pak Indra menunggu di kamar 512. Aku segera mengantar Mona kekamar itu. Di jalan, isi dalam celanaku jadi semakin mengeras saja membayangkan apa yg akan dilakukan Pak Indra padanya. Kami masuk di kamar itu dan Pak Indra sedang duduk di ranjang menunggu kami.
“Selamat sore Pak.” Sapa Mona pada Pak Indra.
“Iya, selamat sore. photomemek.com Cantik sekali kamu Mona.” Balas Pak Indra, memang Mona dgn rambutnya yg lurus sebahu dan mengenakan baju yg cukup sexy membuat setiap laki-laki pasti tertarik padanya.
“Sulis, kamu tetap disini saja jagain kami.”
“Terus bagaimana dgn kontraknya Pak?” tanya Mona yg sudag sangat penasaran.
“Tenang aja, kontrak pasti buat kamu. Tp kamu layani dulu Pak Indra disini yah?” jawabku ke Mona.
“Layani apa maksud mas Sulis?”
“Pak Indra ingin tidur sama kamu sekali saja dan kontrak sinetron itu pasti diberikan ke kamu.”
“Mas Sulis serius? Apa-apaan ini?”
Saat sedang bingung-bingungnya, Mona bertambah kaget karena tiba-tiba Pak Indra sudah memeluknya dari belakang, menggerayginya dgn tangganya yg kekar.
Mona memberontak dan berusaha melepaskan diri dari Pak Indra, tp tangan pak Indra dgn kuat tetap memeluknya.
“Jangan!! Lepaskan aku atau aku akan teriak” ancam Mona semSulis berusaha melepaskan diri.
“Ayolah Mona, aku janji karir kamu akan bagus nanti sebagai aktris. Layani saja aku hari ini” rayu pak Indra
“Iya Mon, apa artinya pengorbanan kamu ini jika nanti kamu bisa sukses dan jadi bintang terkenal.” Tambahku.
Entah terhipnotis atau terbujuk rayuan itu, rontaan Mona yg tadi sangat kuat ingin melepaskan diri, kini semakin melemah dan akhirnya dia hanya pasrah saja oleh perlakuan pak Indra.
“Nah gitu dong, anak manis.”
Pak Indra melucuti pakaian Mona satu persatu, dan Mona hanya diam pasrah dgn pandangan kosong, sepertinya dia sedang memikirkan tawaran dari pak Indra itu dan sedang membayangkan menjadi aktris besar.
Setelah Mona bugil, kini Pak Indra yg melepaskan semua pakaiannya hingga telanjang bulat juga. Aku hanya terpana menyaksikan kemolekan tubuh Mona yg tanpa sehelai benangpun itu. Kedua payudaranya tampak indah dan kulitnya yg putih mulus semakin membuat dia terlihat sempurna sebagai seorang wanita.
Kini Pak Indra sedang menciumi leher Mona sambil kedua tangannya meremas-remas payudara kenyal Mona. Jilatan-jilatan Pak Indra membasahi leher Mona yg putih mulus. Sesekali mulut Mona yg mungil itupun dilahapnya dgn buas.
Sekitar sepuluh menit pak Indra puas menciumi bagian ata tubuh Mona. Mona hanya pasrah saja menikmati permainan lidah pak Indra.
Saat pak Indra memainkan puting Mona dgn lidahnya, Mona sedikit menggelinjang karena geli.
“Ugghhhh.. Pak.. pelan pelan. Geli Pak” rintih Mona sambil menggelinjang.
Dan kini jilatan-jilatan lidah pak Indra turun menuju ke lubang kewanitaan Mona.
Mona semakin tdk tahan menahan geli saat pak Indra dgn lihainya memainkan lidahnya ke meqi Mona yg sedikit ditumbuhi bulu halus itu.
“Uuggghhhh.. mmpphhh.. geli Pak.” rintih Mona lagi sambil tangannya meremas bantal untuk menahan geli.
Beberapa menit kemudian, pak Indra yg masih bermain di wilayah meqi Mona, kini mengocok lubang itu dgn jari tangannya. Pertama dimasukannya satu jari ke meqi Mona dan digerakannya keluar masuk. Kemudian dua jarinya dimasukkan dan kocokannya semakin cepat. Mona merintih-rintih menahan entah sakit atau nikmat yg dirasakannya.
“Ohh.. Ohh.. mmmphhhh… Paak..”
“Gimana sayang, nikmat kan? Mau terus kan?” tanya pak Indra sambil terus memainkan tangannya.
Mona sepertinya sudah lupa dgn segala kebimbangannya yg tadi dia rasakan. Kini dia hanya merasakan kenikmatan dunia yg tiada taranya. Nafsunya sudah mengalahkan akal sehatnya.
“Gimana rasanya sayang? Nikmat kan?”
“Oh.. mmmppphhhh.. nikmt.. Pak… mmmppphhh..” rintihnya. “ter.. us.. paaak…”
Selesai mengocok meqinya, kini pak Indra berdiri dan menodongkan penisnya yg sudah tegak berdiri dari tadi ke depan muka Mona dan segera ditariknya kepala Mona dan diarahkannya ke mulut mungil Mona untuk mengulumnya. Mulut Mona yg tdk terlalu besar tampak kesulitan menerima penis besar pak Indra, tp pak Indra terus memaksakannya untuk masuk dan meggerakannya maju-mundur.
“Aaah.. gila nikmat banget sepongan kamu sayang. Kamu memang cewek yg hebat Mona” pak Indra semakin cepat mendorong penisnya keluar-masuk ke mulut Mona sehingga terkadang Mona tersedak.
Tak kusangka juga ternyata Mona cukup pandai juga memainkan penis lelaki dgn mulutnya. Atau mungkinkan selama ini dia sudah pernah bercinta dgn pria lain?
Setelah Mona tampak kecapean mengulum penis besar itu, kini pak Indra siap menghujmkan rudalnya ke targetnya yaitu meqi Mona.
Pak Indra menghadapkan rudalnya di depan meqi Mona yg sudah basah.
“Pak, pelan pelan ya. Meqi Mona masih sempit soalnya.” Pinta Mona.
Mona dalam posisi terlentang dan pak Indra menindihnya dari atas sambil mengarahkan penisnya ke lubang tujuan.
Dan Blesss..! seiring dgn masuknya penis itu ke meqi sempit itu, Mona meqiik tertahan menahan sakit.
“Mmmpphhhh.. pelan-pelan pak. Sakit sekali.”
“Maaf sayang, abisnya meqi kamu sempit banget, jadi sulit masuknya. Tahan ya, nanti juga pasti jadi enak.”
Setelah berhasil masuk seluruhnya, kembali pak Indra memainkannya maju mundur sambil dia ciumi bibir dan kedua buah dadanya. Mona juga tak kalah buas membalas lumatan bibir pak Indra itu.
Sekitar 5 menit kemudian, tubuh Mona mengejang pertanda dia sudah memperoleh orgasmenya.
“Aha, kamu sudah terpuaskan ya? Baru begitu saja sudah orgasme. Lanjut ya sayang.”
Ada sekitar 15 menit pak Indra menghajar meqi Mona. Rambut Mona sudah acak-acakan dan seluruh tubuhnya sudah basah dgn keringat, tp tampaknya pak Indra masih kuat bertahan lama.
“Aaaghhh.. Aaaghhh.. mmmpphhh.. Pak… aaghhh…” Mona meracu tak karuan menahan nikmat yg dirasakan.
Kemudian pak Indra merubah posisi, kini dia tiduran terlentang di ranjang dan Mona dia suruh duduk di atasnya sehingga dia bisa menusuk-nusukan penisnya ke meqi Mona dari bawah. Dan bles, penis itu masuk lagi ke lubang meqi Mona. anganku.com Mona sendiri lama kelamaan tampak menikmati juga dgn menggoyang-goyangkan pinggulnya untuk menerima tusukan penis pak Indra dari bawah. Keringat semakin deras menggucur di badan kedua manusia yg sudah lupa kesadaran itu. Payudara Mona yg menggantung-gantung diremas-remas dgn kasar oleh pak Harsi, namun Mona tdk peduli, yg dia rasakan sekarang hanyalah hasrat menggebu-gebu untuk memuaskan nafsunya.
Setiap kali penis pak Indra menusuk ke atas, Mona selalu meqiik pelan. Dan terkadang pak Indra mempercepat tusukannya ke meqi Mona.
Pemandangan itu sungguh bikin aku jadi sangat bernafsu, dan timbul niatku untuk melakukan hal yg sama pada Mona. Peniskupun sudah berdenyut-denyut ingin mencari pelarian. Tp tetap kutahan sampai permainan mereka selesai.
Lalu pak Indra menidurkan Mona yg sudah benar-benar lemas ke ranjang dgn posisi terlentang.
Edaannn, mau diapain lagi nih cewek? Gumamku dalam hati yg kasihan melihat Mona yg sudah lemas tak berdaya tp tetap diserang terus oleh pak Indra.
Dari posisi Mona terlentang di ranjang, pak Indra mengangkat kaki kanan Mona ke pundaknya dan dia hujamkan lagi penisnya ke meqi Mona. Slep.. slep.. slep.. suara kedua kelamin mereka kembali beradu.
Mona sudah terengah-engah kehabisan tenaga, tp sebaliknya pak Indra semakin mempercepat gerakannya.
“Akh.. akh.. uuhh.. mmmpphhhhh…” Mona semakin meracau tak karuan dgn badannya terdorong-dorong seiring gerakan pak Indra.
Hampir 10 menit, Mona menahan serangan pak Indra yg seperti sudah kesetanan. Tiba-tiba pak Indra menarik penisnya dari meqi Mona dan dia mengocok penisnya di depan muka Mona
“Oooohhh… aku keluar…” CrOOtt.. CrOOtt.. CrOOtt… sperma pak Indra muncrat semua ke muka Mona sehingga membasahai wajah sayu itu.
“Aaaaah puas banget aku sayang. Kamu benar-benar luar biasa. Belum pernah aku sepuas ini berhubungan badan dgn perempuan.” Pak Indra memuji Mona.
Pak Indra segera memakai pakaiannya sedangkan Mona masih tertidur lemas di ranjang, matanya sayu dan badannya masih berpeluh keringat.
“Hei Sulis, dari tadi kamu Cuma melongo saja disitu, emang kamu ga kepengen ngesex. Sana nikmati saja gadis itu, bukannya kamu sudah lama memendam rasa pada dia? Sana mumpung ada kesempatan.”
Aku kaget mendengar perkataan pak Indra, tp jujur dalam hatiku memang bergejolak penuh hawa nafsu terhadap Mona. Dan memang benar kapan lagi aku punya kesempatan seperti ini?
Dan sekarang sepertinya aku yg kerasukan setan, langsung kudekati Mona yg masih meringkuk lemas di ranjang. Kubuka semua pakaianku sampai telanjang bulat. Mona yg melihatku jadi bertambah kaget.
“Mas Sulis mau apa? Jangan Mas, Mona sudah ga kuat.”
Takkupedulikan lagi kata-katanya dan langsung kubangunkan dia dan kuposisikan merangkak membelakangiku. Pemandangan bongkahan pantat indah dan meqi merah dari seorang gadis yg sudah lama kusukai bagaikan mimpi yg menjadi kenyataan bagiku. Langsung kuarahkan penisku yg sudah menegang ke arah meqinya yg merah merekah itu.
“Jangan Mas Sulis..” Mona kembali meronta, tp blesss… kembali meqinya disumpali dan kali ini oleh penisku.
Penisku dapat masuk dgn lancar, mungkin karena lubang meqinya sudah sedikit “terbuka” oleh karena pak Indra tadi.
Saat penisku masuk penuh ke dalam, kurasakan nikmat yg selama ini belum pernah aku rasakan. Dan langsung saja kugenjot meqinya dari belakang dgn posisi dogy style. Gerakanku yg cukup keras membuat Mona terdorong maju-mundur juga sehingga payudaranya terlihat terayun-ayun.
Segera kuraih kedua benda kenyal itu dan kuremas-remas semSulis tetap kugenjot dia.
“Okh.. Okh.. aku.. su..dah.. tdk.. kuat.. akh.. mas.” Rintihnya
Keringatnya kembali bercucuran dan begitu juga aku.
Sekitar 15 menit aku mengocoknya, dan kini kuhadapkan penisku di mukanya untuk dihisap seperti pak Indra tadi.
Tanpa menunggu perintahku Mona segera meraih penisku dan memasukannya ke mulutnya sambil terkadang mengocoknya.
Aku melenguh keenakan merasakan permainan mulut Mona dan kocokan tangannya.
Beberapa menit kemudian, saat penisku masih didalam mulut Mona, kurasakan klimaksku akan segera datang dan kubiarkan saja penisku tetap di dalam mulutnya. Dan akhirnya creett..creett… pejuhku tumpah di dalam mulut Mona hingga dia memuntahkannya karena terlalu banyak. Tp ada beberapa yg tertelan olehnya.
“Waaah, enak sekali ternyata ngentotin kamu Mon. Mas benar-benar puas banget.”
Mona kembali ambruk ke ranjang dgn mulut yg belepotan oleh pejuhku.
Dgn handponeku, kufoto dia karena posenya sangat seksi yg tanpa busana dan berpeluh keringat itu. Kujadikan foto itu kenang-kenangan persetubuhanku dgn Mona hari itu.
Setelah kejadian itu, Mona mendapatkan peran dalam sinetron itu sesuai janji pak Indra.Post a Comment,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,