Cindi adalah seorang nyonya muda, usianya 27 tahun. Tubuhnya terbilang tinggi, kulitnya putih mulus dgn payudara berukuran sedang. Kehidupan pernikahannya dgn Teo berjalan mulus dan penuh kebahagiaan, meskipun mereka belum dikaruniai anak. Dalam kesehariannya, mereka selalu sibuk dalam mengejar karier.
Malam minggu hari ini seperti malam minggu biasanya, Teo dan Cindi keluar rumah untuk menghilangkan penat selama dalam pekerjaannya. Mereka berencana pergi ke restoran yg cukup ternama yg berada di sebuah hotel di kota itu. Dgn penuh kebahagiaan mereka menikmati suasana malam di restoran itu sambil menyantap hidangan yg mereka pesan.
Teo adalah eksekutif pada sebuah perusahaan swasta terkenal dikota Semarang, sedangkan Cindi bekerja di sebuah bank pemerintah di kota yg sama. Teo menempati posisi yg amat menentukan di perusahaannya dan tidak heran ia sering di tugaskan keluar daerah untuk melakukan ekspansi perusahaan tersebut.
Selesai makan mereka memutuskan untuk langsung pulang. Teo menyetir mobilnya keluar dari tempat parkir hotel itu menuju ke jalan raya. Suasana jalan malam itu cukup ramai, dipenuhi oleh pasangan-pasangan muda yg bermalam minggu. Di tengah ramainya jalan raya saat itu mobil Teo tanpa sengaja mobil di sebelahnya. Teo menepikan mobilnya disusul mobil yg terserempet olehnya tadi yg juga ikut menepi. Teo keluar dari mobil dan melihat keadaan mobilnya,
Oo,, nggak apa-apa cuma lecet dikit, kata Teo kepada Cindi.
Namun tidak demikian dgn pengemudi mobil yg diserempet Teo. Sopirnya yg berbadan kekar dan ditaksir berumur 52 tahun itu marah-marah dan mengeluarkan kata-kata kasar kepada Teo.
Heyyyy… kemana aja mata kamu haaaaaa…!! hardik sopir itu. Maaf pak saya yg salah jawab Teo sabar.
Coba kamu lihat bumper mobilku! kata sopir itu, Hancur kan? Nah kamu harus ganti rugi kalau nggak malam ini kamu kutahan kata sopir itu lagi.
Teo melihat mobil bapak itu, dan memang penyok dan ia bersedia menggantinya. Sopir kijang itu lalu meminta SIM Teo,
Lho apa hak bapak minta SIM saya? kata Teo. Asal kamu tahu, aku ini polisi. Kamu bisa kubawa ke kantor, bagaimana? dgn arogan Bapak berkata pada Teo.
Lalu Teo menyerahkan SIMnya pada oknum polisi itu. Karena hari saat itu malam, Teo minta pada oknum itu untuk menyelesaikan masalah itu esok harinya, sambil memberikan alamat rumahnya. Oknum itupun menyggupi setelah sempat memandang kedalam mobil Teo dan melihat Cindi yg malam itu sangat cantik dan anggun dgn blus ungu ketat.
Cindi yg berada dalam mobil saat itu melihat kejadian itu dgn cemas dan mengkhawatirkan Teo melihat kesombongan oknum itu. Setelah oknum itu dan Teo sepakat menyelesaikan masalah itu esok harinya di rumah Teo, lalu masing2 masuk ke mobilnya dan melaju untuk pulang.
Minggu pagi itu seperti yg di sepakati, oknum itu datang kerumah Teo dan diterima Teo dgn baik. Dgn sedikit basa basi oknum itu memperkenalkan diri dan namanya adalah Raka dan bertugas di kepolisian kota itu dgn pangkat iptu. Hari itu mereka sepakat untuk ke bengkel menanyakan perbaikan mobil Iptu Raka tersebut. Cerita Mesum Ibu Muda.
Sebelum berangkat Cindi dgn ramah mempersilahkan tamu itu untuk minum pagi dulu setelah berjabat tangan dgn oknum polisi itu. Oknum polisi yg bernama Raka itu amat terpesona akan kecantikan Cindi yg pagi itu amat segar bugar dgn kaos ketat dan celana 3/4 sampai betis.
Lalu Teo dan Raka berangkat ke bengkel dgn mobil Raka. Setelah di ketahui yg rusak dan yg harus diganti maka Teo menyetujui anggaran perbaikan mobil itu dan karena Teo tidak membawa mobil maka dijanjikan besok hari Senin mobil Raka masuk bengkel. Siang harinya Raka mengantar Teo kerumahnya yg terbilang asri dikota itu. Setelah pamit pada Teo dan Cindi lalu Raka pulang.
Senin itu mobil Pak Raka di perbaiki di bengkel dan baru selesai esok harinya. Setelah mobilnya selesai dan kembali seperti sedia kala, Raka mendatangi rumah Teo malam selasa itu untuk minta tambahan biaya perbaikan.
Setiba di rumah Teo malam selasa, ia mengetuk pintu rumah itu. Pak Raka memencet bel dan tidak lama kemudian pintu dibuka oleh Cindi.
Oo… pak Raka apa kabar pak? tanya Cindi sambil mempersilahkan Raka masuk ke ruang tamu.
Mengenai yg kemaren Buk. Kan pak Teo janji akan menambah kekurangan biayanya, jawab pak Raka.
Oo ya… saya ngerti, jawab Cindi.
Tapi Mas Teo sedang ke Medan seminggu ini dan titip pesan bahwa masalah itu biar saya saja yg ngurus,terang Cindi.
Baik bu… saya ngerti kok jawab Pak Raka.
Oiya…. mau minum apa pak? tanya Cindi.
Teh saja bu jawab Raka.
Bentar ya pak, saya buatkan kata Cindi sambil beranjak ke dapur.
Saat itu Timbul pikiran kotor di otak Raka karena Cindi hanya sendiri dan suaminya tidak dirumah ditambah tidak ada lain. Maka ia berencana untuk menaklukan Cindi karena sejak ia lihat malam itu di mobil ia slalu membaygkan sosok Cindi. Beberapa saat kemudian Cindi keluar dari dapur membawa minuman dan sedikit makanan kecil.
Nih pak tidak seberapa, dicicipi ya pak Cindi mempersilahkan tamunya minum sambil jongkok.
Saat itu Raka melihat belahan dada Cindi yg putih mulus itu ditutupi bra putih. Lalu Cindi duduk didepan pak Raka sambil berbincang kesana kemari.anganku.com Dan hari pun beranjak malam, namun pak Raka belum juga mau pulang. Sedang Cindi sdh salah tingkah malam itu, sebab ia merasa tidak enak hati jika menyuruh tamunya pulang .
Raka adalah Oknum polisi yg sdh berpengalaman dgn wanita. Sebagai polisi ia amat pintar memanipulasi keadaan dan memancing informasi dari seseorang. Dgn keahliannya ia memancing Cindi untuk memberitahukan tentang kehidupan, pekerjaan dan juga kehidupan ranjangnya. Tanpa disadarinya Cindi terjebak dalam alur manipulasi Raka yg seumur dgn ayahnya itu.
Cindi yg biasanya amat membanggakan Teo dalam berbagai hal, saat itu tak berkutik dgn kata2 Raka yg menerangkan bahwa sebagai laki2 Teo itu tidak bisa dibanggakan karena tidak bisa melindungi istrinya ditambah sampai saat ke tahun 3 perkawinan mereka belum di karunia anak. Cindi merasa di telanjangi dan merasa pikirannya kosong dgn kemampuan Raka membawa emosi Cindi kearah pemberontakan diri.
Dgn sedikit menggeser duduknya kesamping Cindi, Raka dgn leluasa memegang jari Cindi yg saat itu terpaku, sambil berkata,
Dek Cindi nggak usah khawatir, serahkan masalah adek itu pada saya bujuk Raka sambil merangkul bahu Cindi.
Cindi menurut seakan ia mendapat tempat perlindungan saat itu. Sambil membelai rambut dan belakang telinga Cindi Raka terus memberikan sugesti dan manipulasi keadaan pada Cindi. Cindi pun terhanyut karena nya.
Raka yg penuh dgn pengalaman bisa mengusai Cindi. Dan seperti terhipnotis, Cindi menurut saja dan memejamkan matanya saat Raka mencium bibirnya yg merah jambu itu. Lalu tangan kekar yg ditumbuhi bulu itu meraih pinggiran buah dada Cindi dan memilinnya. Cindi hanya terdiam dan hanyut terbawa alunan permainan tangan Raka. Lalu Raka menghentikan tindakannya dan minta diri untuk pulang karena malam sdh larut. Ia tahu saat itu Cindi telah pasrah akan perbuatannya namun ia tidak mau terburu nafsu.
Bu… saya pulang dulu ya, Besok saya kesini lagi.. ooo ya bagaimana jika saya jemput dari kantor besok? tanya Raka.
Ooo nggak usah pak. Dirumah saja jawab Cindi seakan memberi peluang pada Raka untuk datang esok malam. Malam yg dijanjikan itu tiba, dgn menumpang taksi Raka sampai dirumah Cindi.
Malam Bu… sapa Raka.
Ooo masuk pak. Duduk dulu ya kata Cindi.
Malam itu Cindi berdandan seperti menanti seorang yg istimewa. Dgn bincang2 sebentar lalu Raka pindah duduk disamping Cindi dan memulai tindakan yg tertunda malam kemaren. Cindi yg saat itu memang telah dikuasai Raka membiarkan setiap tindakan tangan dan mulut Raka yg berani membelai dada dan meremasnya.
Karena malam itu Raka ingin menjalankan aksinya maka ia berdiri dan mengunci pintu rumah itu dari dalam. Lalu ia kembali kesamping Cindi dan dgn leluasa memegang apa saja yg ia sukai di tubuh Cindi. Raka merasa tidak nyaman di ruang tamu itu, lalu membimbing Cindi kekamarnya. Dikamar yg asri dan ber AC itu Raka lalu melepaskan satu persatu busana Cindi hingga yg tertinggal hanya bra dan cdnya saja.
Dgn keahlian dan kelihaiannya ia menggiring Cindi untuk menurut. Raka pun lalu membuka busananya lalu kedua makhluk berbeda usia itu sama2 bugil dan. Raka terlihat kekar meski usianya sdh mulai tua. K0ntolnya tegak berdiri dan siap disarangkan ke kemaluan Cindi.
Raka lalu memberikan kesempatan pada Cindi untuk mengulum k0ntolnya. Cindi dgn malu-malu mengulumnya dalam bibirnya dan menjilatnya hingga penuh semua rongga mulutnya. Sedang Raka pun terus memasukan jari tangannya kekemaluan Cindi dan memainkan klitoris Cindi. anganku.com Tidak lama kemudian Cindi orgasme dan lobang memeknya basah oleh cairan cintanya. Raka belum juga klimaks, namun pada menit ke 20 ia mengeluarkan spermanya di mulut Cindi dan tertelan oleh Cindi. Saat itu Cindi mau muntah karena ia tidak biasa begitu dgn suaminya.
Cindi berlari ke kamar mandi dgn bertelanjang, dalam kamar mandi ia muntah dan berusaha mengeluarkan sperma Raka, namun tetap ada yg tertelan olehnya. Kemudian ia kembali ke kamar dan melihat Raka Tiduran dan memandang kearahnya.
Bagaimana Rin? Kita lanjutkan? Tanya Raka sabar.
Cindi hanya diam. Diamnya Cindi memberi sinyal bahwa Raka harus merangsangnya lagi. Raka lalu kembali membaringkan Cindi di ranjang yg biasa ditiduri Cindi Dgn Teo itu. Lalu Raka menjilati permukaan kulit Cindi yg penuh keringat itu hingga Cindi kembali bergairah dan siap untuk babak kedua.
Setelah beberapa saat di rangsang maka Raka bersiap untuk menjalankan babak terakhir. Ia angkat kedua kaki Cindi yg putih mulus itu, lalu ia buka dan letakan di bahunya yg kekar itu. K0ntolnya tegak terarah kemulut lobang Cindi. Sekali dorong masuklah kepala k0ntolnya dan memang agak sempit karena belum pernah melahirkan. Cindi merasa ngilu di lubangnnya. Pakk… aduhhh sakit pak… sambil tangannya mencengkram bahu Raka.
Tenang Cindi, bentar lagi ya…Raka berhenti dan kembali ia hujamkan k0ntolnya hingga mentok, Cindi menjerit
Aduhhhhh… pakkkkk…dan dari sudut matanya keluar air mata karena menahan sakit dihantam k0ntol Raka yg luar biasa besar dan panjangnya itu.
Saat k0ntolnya telah masuk semua Raka mendorong keluar masuk lambat lambat dan mempercepat gerakan maju mundur. Sementara Cindi memegang erat lengan Raka dan keringatnya mengucur deras dari kulitnya yg putih mulus itu. Sesekali payudaranya diremas Raka dgn tangannya dan mulutya mengulum bibir Cindi. Karena kerasnya goygan dan gerakan Raka hingga membuat payudara Cindi turun naik mengikuti irama gerakan Raka itu.
Dgn takluknya Cindi pada Raka maka ia dgn penuh semangat terus memompa hingga Cindi orgasme berulang ulang. 5 Menit kemudian Cindi lemas dan tak bertenaga, barulah Raka memuntahkan spermanya di dalam memek Cindi. K0ntolnya ia biarkan didalam lubang itu hingga mengecil. Cindi yg merasa setiap sendi tulangnya lemas dan lunglai saat itu diam saja. Raka masih tetap diatas tubuh Cindi dan tertidur. Tubuhnya yg hitam kekar itu masih terus menutupi tubuh Cindi yg penuh campuran keringat kedua manusia itu.
Malam itu merupakan malam kemenangan Raka karena telah dapat menguasai Cindi. paginya saat bangun Cindi merasa capai dan ia minta izin untuk tidak ke kantor. Selama siangnya dirumah Cindi Raka mengulangi persenggamaaan itu, hingga sorenya baru ia pulang. Cindi setelah kejadian itu mendapatkan kepuasan sex yg belum pernah ia rasakan selama perkawianannya. Sejak saat itu secara sembunyi2 Cindi dan Raka melakukan hub terlarang itu baik di rumahnya atau hotel. Cerita Mesum Ibu Muda.
Tamat
The post Cerita Mesum Ibu Muda Melayani Nafsu Sex Polisi Yang Hot appeared first on CeritaSeksBergambar.