Saat aku berjalan ke dapur, aku melihat istriku berdiri di wastafel, pantatnya berbentuk sempurna dengan celana jeans ketatnya. Dia sedang mencuci piring, pinggulnya berayun maju mundur saat dia menggosok setiap piring. Aku tidak bisa menahan diri untuk tidak melihatnya, penisku langsung tumbuh keras di celanaku.
“Hei sayang,” kataku, berjalan di belakangnya dan melingkarkan tanganku di pinggangnya.
Dia melompat karena sentuhanku, mengeluarkan sedikit napas. “Oh, kamu mengagetkanku,” katanya sambil berbalik menghadapku.
Aku menatap matanya, melihat hasrat membara di dalamnya. Aku membungkuk, menempelkan bibirku ke bibirnya dalam ciuman penuh gairah. Dia mengerang ke dalam mulutku, tubuhnya meleleh di mulutku. anganku.com
Aku mengulurkan tangan, meraih pantatnya dan menariknya lebih dekat ke arahku. Aku bisa merasakan lekuk tubuhnya melalui celana jinsnya, penisku berdenyut karena kebutuhan.
“Aku menginginkanmu,” bisikku di telinganya, napasku terasa panas di kulitnya.
Dia menatapku, matanya membelalak karena hasrat. “Di Sini?” dia bertanya sambil melihat sekeliling dapur.
Aku mengangguk, tanganku sudah menyentuh bajunya. “Di sini, sekarang juga,” kataku, jemariku menemukan putingnya dan mengutak-atiknya dengan lembut.
Dia mengerang, kepalanya terjatuh ke belakang saat aku terus menggodanya. Aku bisa merasakan tubuhnya gemetar karena kebutuhan, vaginanya basah karena nafsu.
Aku mengulurkan tangan, membuka kancing celana jinsnya dan menurunkannya hingga ke kakinya. Dia keluar dari sana, pantat telanjangnya dipamerkan untukku. Aku tidak bisa menahannya lebih lama lagi, penisku terlepas dari celanaku. anganku.com
Aku meraih pinggulnya, menariknya lebih dekat ke arahku. Aku mendorongnya ke dalam, mengisinya sepenuhnya. Dia berteriak, kukunya menusuk bahuku saat aku mulai mengentotnya dengan keras dan cepat.
Dapur dipenuhi dengan suara tubuh kami yang saling beradu, erangan dan desahan kami bergema di dinding. Aku bisa merasakan vaginanya menjepit erat batang penisku, orgasmenya terbentuk jauh di dalam dirinya. Kami ngentot dengan posisi berdiri.
“Ya Tuhan, ya!” dia berteriak, tubuhnya gemetar saat dia datang.
Aku terus mengentotnya, orgasmeku terbentuk jauh di dalam diriku. aku bisa merasakannya menyebar ke seluruh tubuhku, bola penisku mengencang saat aku mencapai orgasme.
“Bajingan, aku akan ngecrot, ahhhhhh” geramku, doronganku menjadi tidak menentu.
Dia mengerang, vaginanya menjepit kuat penisku dan croootttt, croootttt, croootttt, aku menyemburkan cairan kenikmatan di dalam vaginanya sebagian jatuh berceceran di lantai. Tubuhku lelah dan puas.
Kami berdiri disana sejenak, tubuh kami masih terhubung. Aku menatap matanya, melihat cinta dan hasrat berkobar di dalamnya.
“Aku mencintaimu,” bisikku sambil mengecup bibirnya. anganku.com
“Aku juga mencintaimu,” jawabnya, lengannya melingkari tubuhku erat-erat.
Kami berdiri di sana sejenak, tubuh kami saling bertautan, sebelum akhirnya kami berdua mandi bersama dan ngentot lagi di kamar mandi.