Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Pengantin Baru ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Cerita Sex – Malam ini dimana malam sebagai suami istri, dikamar kedua mempelai sudah mengganti pakaiannya dengan
piyama tidur yang nyaman dan santai, keduanya sudah di atas ranjang dia pun langsung bermanja manjaan,
Jantung Danny terlihat berdetak lebih kencang, libidonya sangat membara.
Nafsu birahinya menjadi demikian membara. Malam itu mata Danny yang nampak menjadi merah seakan
terbakar menyaksikan Lia istrinya yang teramat sangat seksi. Saat menyaksikan pengantinnya tergolek di
ranjang, dia ingin secepatnya menyetubuhinya.
Kemudian dengan serta merta tanpa menunjukkan kelembutan atau sentuhan-sentuhan awal, bahkan dengan
cara agak kasar, dilucutinya pakaian tidur istrinya Lia, kemudian juga pakaiannya sendiri. Perasaan
yang menggebu-gebu ini ternyata juga melanda Lia sendiri. Saat Danny melucuti pakaiannya, dengan
desahan yang keras Lia juga menunjukkan ketidaksabarannya.
Diraihnya tonjolan besar pada selangkangan Danny yang nampak menggunung. Sebelum sempat Danny
menelanjangi dirinya sendiri, di betotnya rodal Danny dari sarangnya. Langsung di kulumnya.
Mereka, para pengantin ini nampak dikuasai nafsu birahi yang sudah tidak dapat mereka kendalikan
sendiri. Mereka saling merangsek, saling mencengkeram dan meremas, saling menjilat dan menyedoti,
saling melampiaskan dendam birahinya. Suasana riuh rendah oleh desah dan rintih pasangan ini sungguh
sangat erotis bagi siapapun yang mendengarnya.
Mungkinkah hal itu disebabkan oleh suasana romantis villa mewah ini. Suasana romantis yang memilik
kekuatan untuk mendongkrak libido mereka dengan tajam sehingga nafsu birahi mereka sepertinya begitu
terbakar.
Nampak Lia yang telah telanjang bulat menunjukkan buah dadanya yang sangat ranum mengencang. Putingnya
yang memerah mencuat keras tegak di bukit ranum kencang itu, seakan menanti siapapun yang bersedia mengulum dan menyedotinya. anganku.com
Sementara itu rodal Danny demikian pula. Darahnya telah penuh terpompa pada urat-urat batangnya. rodal
Danny ngaceng dengan keras sekali. Urat-uratnya bertonjolan di sekeliling batang itu.
Kepalanya yang cukup besar berkilatan yang disebabkan darahnya menekan keluar hingga membuat kulitnya
tegang dan mengkilat. rodal itu terus mengaduk-aduk wilayah selangkangan istrinya. Dia mencari lubang
vagina Lia yang juga sudah merekah kehausan menunggu rodal Danny untuk menembusnya.
Pagutan, ciuman, gigitan yang disertai erangan, desahan dan rintihan dari Danny dan Lia saling
bersambut. Keduanya benar-benar tenggelam dalam nafsu birahi yang sangat tinggi.
“Ayyooo Dannyyy, masukkan tongkolmuuuu.. ayyooo Dann…”.
“Mana memiawmu sayangggg… tongkolku sudah tidak dapat tahan nihhh. ingin secepatnya memasuki lubang
surganmuuuu… LIAAAAAA!”
Tak pelak lagi, dengan penuh ketidak sabaran, mereka, Danny dan Lia ini sepertinya telah dirasuki
kegilaan birahi. Mereka nyaris seperti hewan, yang melampiaskan nafsunya berdasarkan naluri
hewaniahnya.
Berbagai obsesi seksual yang sesungguhnya bersifat sangat pribadi dan tersimpan dalam-dalam di
sanubari masing-masing, tidak dapat tersembunyikan lagi tumpah di malam pertama bulan madu mereka di
Villa Forest Green yang sangat romantis ini.
Ujung rodal Danny sudah tepat di bibir lubang vagina Lia ketika tiba-tiba dengan sangat mengejutkan
terdengar pintu kamar digedor-gedor dengan sangat kasar dan keras.
“Haaiiiii, yang di dalam kamarrr! Bukaa! Buka pintunyaa! Atau aku yang akan buka dengan paksa!
Ayyyooooo bukkaa!”.
Cerita Sex Pengantin Baru Amukan birahi seksual D & L yang sedang memuncak langsung runtuh. Dengan geragapan mereka langsung
diserang kecemasan dan ketakutan hebat. Mereka sama sekali tidak pernah memperhitungkan adanya
kemungkinan seperti ini.
Di villa mewah yang sejuk dan penuh kesan tenang dan aman ini sama sekali tidak menyiratkan
kemungkinan-kemungkinan seperti ini. Danny langsung mendekap istrinya yang nampak langsung gagap
histeris penuh ketakutan.
Kemudian menyusul gedoran lagi dan gedoran yang semakin kasar lagi. Dengan gemetar dan ketakutan yang
hebat kedua pengantin pria dan wanita itu serta merta menarik selimut seakan dapat bersembunyi sambil
menutupi ketelanjangannya.
Dan akhirnya terdengar tendangan-tendangan yang sangat kuat. Pintu kamar tidur itu jebol. Daun
pintunya terbanting ke lantai dengan mengeluarkan suara yang sangat keras. Danny dan Lia menggigil.
Mata mereka terpaku tajam ke arah lubang pintu yang telah jebol tebuka itu.
Mereka melihat ada 2 orang bertopeng setengah telanjang kecuali cawat-cawat mereka yang menutupi aurat
mengayun-ayunkan kapak di tangannya. D & L semakin ketakutan, menggigil gemetar.
Kedua orang itu menutupi kepalanya dengan semacam rajutan kaos gelap, persis seperti yang terjadi di
film-film kriminal atau peristiwa-peristiwa teror di TV. Yang nampak hanya mata mereka yang beringas
dan suara mereka yang terdengar keras, kasar dan brutal.
”Ho, ho, ho, ha, ha, ha…, rupanya sepasang pengantin cantik dan tampan ini sedang bercumbu…
uhhhh… Uhhh nikmatnya nihhh…”. Kemudian salah satu dari mereka mendekat ke ranjang.
Dengan kekuatan tangannya dia renggut selimut yang menutupi Danny dan Lia. Dengan sekali renggut
selimut itu langsung terbuka dan tampaklah Danny dan Lia yang bugil saling berpelukan histeris.
Langsung dilemparkannya selimut itu ke lantai.
”Ampuuunnnnnnn Paakk… Jangan diapa-apakan kamiii… ampunnnn.. a.. mpuunn …”, Lia menangis dan
gagap karena didera ketakutan yang amat sangat.
Seolah-olah tidak mendengar suara-suara iba tersebut, ketakutan maupun sikap protes dari Danny dan
Lia, kedua orang itu langsung membuka kedoknya. Dan betapa terperanjatnya Danny dan Lia ketika melihat
siapa kedua begundal itu.
Mereka adalah Tony dan Apri yang sebelumnya dianggap sangat santun dan menyenangkan oleh pasangan D &
L ini. Tanpa dapat dicegah lagi Danny yang dalam keadaan bugil langsung bangkit hendak mengamuk dan
melawan kedua orang itu.
Tapi dari penglihatan sepintas sudah jelas, Danny bukanlah lawan mereka berdua. Tubuh Tony dan Apri
yang kekar dan penuh otot bukan lawan Danny. Dengan mudah dia dilumpuhkan, tangan-tangan kuat Apri
meringkusnya kemudian kedua tangan dan kaki Danny diikat dan tubuhnya dibiarkan tergeletak di lantai.
Mereka tidak mengacuhkan segala protes, hujatan dan caci maki Danny. Dengan tertawa penuh kemenangan
mereka merasa puas dengan lancarnya perbuatan keji mereka. Selanjutnya Tony dan Apri lebih tertarik
untuk memusatkan perhatian pada pengantinnya yang cantik, yang juga bugil dan tanpa daya tergolek di
ranjangnya.
Permohonan ampun dan tangisan ketakutan penuh pilu dari bibir mungil Lia sama sekali tidak
menggetarkan hati para begundal itu. Mungkin hati mereka memang telah mereka buang jauh-jauh.
Tangan-tangan Tony dan Apri tidak sabar lagi untuk menjamah tubuh cantik mulus Lia itu. Tapi saat Apri
mendekat untuk meraih pahanya, tanpa dia duga kaki Lia menendang matanya. Gelagapan dan kepedihan pada
matanya membuat Apri terduduk sambil menutup mukanya.
Melihat hal itu dengan sigap Tony langsung merangkul Lia. Pengantin yang berontak dan berteriak-teriak
histeris ketakutan itu ditindihnya. Tubuh putih mulus telanjang itu dipeluk dan diringkusnya tanpa
banyak kesulitan, bahkan nampaknya Tony ini sangat menikmati apa yang harus dia lakukan.
Tangan kanan Lia direnggutnya. Dia keluarkan tali dari kantongnya. Tangan itu diikatnya kuat-kuat ke
tiang bagian atas ranjang itu. Dan tangan kirinya kembali direnggut untuk diikatkan ke tiang ranjang
di bagian sebelah atas yang lain.
Tentu saja Lia yang dilanda ketakutan yang amat sangat langsung berontak dan meronta seperti kuda
betina yang liar. Kaki-kakinya menendang-nendang apa saja yang ada di dekatnya. Tapi semua perlawanan
itu hanya sia-sia. Kaki-kaki itu, oleh Apri yang sudah baik matanya direnggut dan diikatkannya ke kaki
ranjang bagian bawah kanan dan kiri.
Peristiwa itu sungguh menjadi penampakkan yang sangat erotis baginya. Lia, sang pengantin, bidadari
yang mulus, dewi berkulit kuning putih tanpa cacat, perempuan jelita yang mengamuk dengan liar,
melawan dua begundal setengah telanjang dengan tubuh hitamnya yang berkilat karena keringatnya. Para
begundal brutal itu nampak kewalahan saat meringkus Lia.
Dengan cara merangkulkan tangan-tangannya serta menekankan wajah-wajah mereka sekenanya pada tubuh
yang sangat merangsang birahi milik si jelita, Tony dan Apri memerlukan kerja keras sambil menikmati
sensual tubuh Lia.
Akhirnya sang korban yang jelita itu benar-benar tak berdaya. Dan kini, kaki dan tangan Lia telah
terikat kuat-kuat pada ranjang pengantinnya.
Dan untuk keberhasilannya, para pendatang brutal itu langsung disuguhi pemandangan yang sangat
spektakuler, merangsang dan erotis sekali. Tangan Lia yang terikat ke bagian atas kanan dan kiri
ranjang membuat ketiaknya yang indah nampak terbuka.
“Uuhhh… Akan kubenamkan hidungku ke lembah ketiakmu yang indah itu.. lidahku, bibirku akan menjilati
dan menyedotmu Liaaa…”, begitu begitu pikir begundal-begundal tersebut.
Cerita Sex Pengantin Baru Dan paha Lia yang kini telah mengangkang terbuka, memamerkan memiawnya yang ranum menggunung yang
langsung mendongkrak nafsu birahi kedua serigala lapar dan brutal itu.
Keduanya tercekat menyaksikan dengan penuh takjub kemaluan Lia yang ditutupi bulu-bulu tipis merekah
yang seakan menunggu jamahan tangan-tangan kasar mereka atau jilatan lidah dan sedotan bibir tebal
mereka atau bahkan tusukan rodal-rodal kedua begundal brutal itu.
Tak tahan menyaksikan tindakan brutal yang dilakukan Apri dan Tony pada istrinya, Danny berteriak-
teriak dengan harapan ada orang lain yang mendengarkannya di tengah hutan sepi itu. Ulah itu hanya
jadi tertawaan para begundal.
Tony menyuruh Apri untuk menyumpal mulut Danny dan menyeretnya ke kamar sebelah. Apri langsung
bertelanjang melepas cawatnya sendiri yang dekil dan pesing untuk di sumpalkan pada mulut Danny.
Tentu saja Danny jadi gelagapan panik menerima perlakuan kotor Apri itu. Tetapi mana dapat ia melawan
dengan kaki dan tangannya yang masih terikat erat-erat.
Dan Tony juga langsung bertelanjang melepas cawatnya. Dia sumpalkan cawatnya yang sama dekilnya ke
mulut Lia yang langsung berkelojotan karena jijik dan ingin muntah. Tetapi sia-sia pula. Dan akhirnya
tanpa daya pasangan D & L ini menjadi tawanan Apri dan Tony.
Dan tanpa terhindarkan, Danny maupun Lia dihadapkan pada pemandangan yang selama ini dianggapnya
sangat tabu. Kedua orang ini menyaksikan rodal lelaki lain, rodal Apri dan Tony yang telah ngaceng
berat.
Rodal-rodal mereka yang nampak tegak dan kaku itu sungguh luar biasa. Mengingatkan pada pisang tanduk
di sepanjang jalan Bogor. Besar dan panjangnya tak kurang dari 20 cm dengan garis tengah sekitar 4,5
cm.
Bagi seorang wanita semacam Lia, rodal sebesar itu membuat khayalannya langsung melayang. Lia
membayangkan bagaimana rasa pedih dan sakitnya apabila rodal itu dipaksakan menembus memiawnya yang
masih perawan.
Akankah hal itu akan terjadi pada dirinya yang hingga kini bahkan suaminya pun belum pernah benar-
benar menjamah memiawnya itu? Akankah Apri dan Tony mendahului Danny sebagai pemilik yang sah atas
vaginanya secara bergiliran memaksakan rodal-rodal mereka itu menembus memiawnya? Lia sangat takut dan
merasa ngeri dengan pikirannya yang mengkhayal sejauh itu. Dia menggigil kemudian menutup matanya.
Sementara itu bagi Danny, melihat Apri dan Tony yang memiliki rodal sebesar dan sepanjang itu rasa
percaya dirinya langsung runtuh. Dia bayangkan apabila istrinya sempat mereka paksa untuk menerima
rodal mereka,
Dan pada akhirnya Lia mendapatkan kenikmatan serta kepuasan dengan rodal-rodal sebesar itu, dapat
dipastikan dia tidak mungkin mampu mengungguli Apri maupun Tony. Dan di belakang hari dapat dipastikan
Lia tidak akan pernah puas berhubungan seks dengan dirinya. Lia akan dengan sebelah mata saja melayani
dia sebagai suaminya.