Ku lumat memki adik ipar meski menjerit tak peduli dan malam pertama yang asik dan melelahkan

Author:

Cerita Bokep Indonesia – cerita mesum ini memang lah merupakan suatu cerita dewasa yang aku tuang kan ke dalam cerita berdasar kan kisah ku pribadi. Mungkin sebagian ada benarnya jg ya kalau nafsu sdh di ubun-ubun maka sulit sulit membendungnya begitu jg yg pernah terjadi padaku berikut kisahnya.  Aku punya kebiasaan dan kegemaran yg kubawa sejak remaja yaitu senang di pijat hampir seminggu sekali orang tuaku memanggil tukang pijat langganannya dan sekalian pula aku ikut minta dipijat. Tak heran setelah menikah minimal hampir seminggu dua kali aku selalu minta dipijat istriku. Aku jg punya pembantu terkadang pembantuku yg sdh tua jg membantu memijat tatkala istriku sdh kelelahan istriku jg bekerja di bank swasta sebagai teller.  Kisahnya berawal dari suatu hari aku pulang kemalaman karena lembur badanku terasa sakit sekali aku ingin sekali di pijat tetapi istri dan pembantuku sdh tidur.

Saat itu aku lihat iparku Wati masih belum tidur dan
mengerjakan PR sekolah SMAnya di ruang keluarga karena sdh tak tahan sakit
semua badanku aku coba minta tolong Wati utk memijat pundakku. Wati menurut
saja karena memang dia patuh dgnku awalnya dia ragu karena tak pernah memijat
orang lalu ku bilang tak apalah Wati asal asalan aja yg penting sakit Aa hilang
Aa adalah panggilanku maka Wati pun mau melakukannya mulailah dia memijat
bagian pundakku dan aku tetap mengenakan baju. 
Sama sekali aku tak punya pikiran macam macam karena aku mencintai
istriku dan menghormati keluarga mertuaku. Aku rasakan ternyata pijitan Wati
enak jg aku mulai menikmatinya enak jg pijitan Wati ini pikirku setelah badanku
agak enakan aku minta Wati utk menghentikan pijitan dan kuminta dia utk segera
kembali kekamarnya. Esok paginya aku ceritakan ke istriku kalau semalam badanku
sakit sekali dan minta maaf terpaksa aku minta tolong Wati adiknya utk
memijatku istriku tampak seperti biasa saja karena sangat percaya kalau aku tdk
bakal macam macam ke adiknya. Suatu saat aku merasakan kembali sakit pegal
pegal dibadanku mungkin karena kebiasaan di pijat capek sedikit saja serasa tak
hilang kalau tdk di pijat.Cepat cepat aku bawa kendaraanku ke rumah malam itu
saat tiba di rumah aku minta tolong istriku yg memang biasanya sdh pulang
duluan utk memijat seperti biasa. Tp dia bilang sedang capek sekali dan tdk
sanggup memijatku Wati memintaku utk membangunkan mbok Darmi saja pembantuku
tetapi mbok Darmi sdh tidur. Aku lapor ke istriku kalau mbok Darmi sdh tidur tiba tiba
istriku bilang ya sdh minta tolong aja sama Wati tp pijatnya di sini di kamarku
dan istriku. Lalu aku memanggil Wati yg kebetulan memang belum tidur istriku
tiduran di sampingku ikut menyaksikan kalau aku sedang di pijat tanpa buka baju
oleh adik kandungnya sambil mengajari Wati memijat dan ngobrol istriku lama
lama tertidur pulas. Sejak hari itu kebiasaanku berlanjut aku makin sering di
pijat oleh Wati di kamarku di saksikan oleh istriku frekwensinya kini malah
lebih banyak Wati yg memijatku ketimbang istriku sendiri. Sama sekali tdk
terlintas pikiran kotor utk macam macam karena Wati anaknya memang baik dan
kuanggap masih kecil aku jg sering menasehatinya dlm agama meski aku jg bukan
orang alim lalu menasehatinya jg agar hati hati dlm bergaul supaya tdk terlibat
pergaulan bebas. Lama kelamaan aku makin keenakan di pijat Wati dan mulai
berani di pijat dgn buka baju aku pun mulai berani minta dipijat dgn
menggunakan minyak pijat seperti apa yg memang sering dilakukan istriku. Aku
rasakan pijatan tangan Wati memang tdk kalah dgn pijatan istriku sampai
beberapa bulan berlalu aku makin ketagihan dgn pijatan Wati iparku. Tak lupa
setiap kali di pijat aku selalu memberikannya uang seratus ribu rupiah sesuatu
yg istriku jg mengizinkan aku di pijat Wati karena melihat aku jg memberinya
uang.

Sampailah disuatu malam yg hujan deras istriku sedang tertidur pulas saat aku baru tiba di rumah malam hari badanku pegal sekali aku meminta Wati utk memijatku ditengah pijatan aku merasakan tiba tiba muncul gairah ingin sekali berhubungan sex dgn istriku tetapi istriku sdh tidur. Aku pusing sekali mungkin karena gairah yg naik tiba tiba kini aku jadi mulai terangsang oleh sentuhan pijatan Wati malam itu setan membawaku utk mencari rangsangan lebih karena gairah seks ku sedang naik. Tak seperti biasanya aku yg paling paling hanya minta dipijat dibagian kaki kepala dan pundak tanpa buka baju kali ini minta lebih Aku minta Wati utk memijat bagian dadaku. Semula Wati ragu ragu karena tak biasanya aku minta pijat di bagian itu.  “Ayo Wati nggak papa sekali sekali.. tumben nih bagiaan ini.. dada Aa agak pegel banget” pintaku akhirnya Wati menuruti permintaanku aku menarik nafas dlm dlm menikmati kulit tangan iparku yg dilumuri minyak sedang memijat sensitif dadaku utk pertama kalinya. Aku jadi sering menelan ludah malam itu sungguh aku kian terangsang setiap telapaknya mengenai bagian puting di dadaku. Wati kataku agak dilamain yah pijatnya di bagian itu abis lagi pegal Kataku Jam menunjukkan pukul sebelas selesai sdh pijatan Wati. Aku minta Wati utk tidur kekamarnya aku yg di kondisi gairah memuncak sdh tak kuasa lagi menahan ku bangunkan istriku akan tetapi dia ogah ogahan. Seperti biasa kalau sdh begini aku punya sedikit kelainan seks kubuka celana istriku dlm kondisi dia tertidur ku baringkan tubuh istriku dlm keadaan tengkurap ku tuntaskan hajatku malam itu dgn bermasturbasi menggejot genjot pantat istriku yg kadang akhirnya jadi terbangun dan membantu menggoyang goyang pantatnya ccrooott ccrooot air maniku tumpah di pantat istriku.

Baca Juga Cerita Mesum Dewasa : Waktu Kuliah

Waktu terus berjalan setiap kali aku pegel aku minta di
pijat Wati aku kini selalu minta dia berlama lama memijat di bagian dada
terutama saat istriku mulai tertidur semakin lama aku makin menikmati
sensasinya semakin lain dlm keadaan terpejam mata aku mulai berpikir aneh aneh.
Ada satu hal yg membuatku heran ketika itu saat memijat dibagian dada aku
merasa Wati memperlambat dan memperlemah tangannya seperti mengelus memberi
rangsangan. Aku sdh tak memperdulikan lagi rasa malu saat putingku membesar dan
mengeras dibuatnya mungkin dia sdh tahu kalu aku terangsang mataku tetap
terpejam menikmati sensasi hebat itu seolah tdk tahu apa yg di lakukan oleh
tangannya. Aku jg merasa setiap Wati memijat bagian dadaku nafas Wati jg ikut
makin memburu dan seperti tersengal sengal sesekali aku intip dari keremangan
lampu kamar yg ku redupkan toket Wati makin membesar. Lama kelamaan tiap
dipijat aku mulai punya pikiran kotor nafsu sdh menguasaiku dan aku ingin
sekali Wati bukan saja mengelus dadaku dlm khayalanku aku ingin dia bisa
memainkan jarinya diputingku.

Video bokep indo cewek jilbab hijau sange pamer toket gede

Berikut ini video bokep indo cewek jilbab hijau montok sange pamer toket gede lanjut colmek.

Bahkan menjilatinya aku mulai mikir mikir mencari cari rencana bagaimana caranya agar Wati bisa Cerita Dewasa memainkan putingku dgn leluasa dan bebas tanpa kehadiran istriku di sampingku seperti biasanya Sesuatu keliaran yg tak pernah terbayangkan adik ipar yg aku kasihani dan sayangi sebelumnya masih remaja pula. Dikantor aku jadi sering terbayang bayang pijatan dan elusan tangan Wati didadaku. Sampailah suatu hari sengaja aku pulang kantor duluan sekitar jam dua siang dimana Wati biasanya memang sdh pulang dari sekolah. Hari itu ternyata benar Wati sedang menonton televisi tanpa ragu aku minta Wati memijatku pembantuku di kamarnya tdk curiga sama sekali karena memang dia sdh tahu kebiasaanku yg di pijat Wati dikamarku karena pernah satu kali mereka berbarengan memijatku malam malam. Siang itu aku minta Wati utk memijat lebih lembut lagi dibagian dadaku aku sengaja menutup gorden dan memadamkan lampu agar jadi lebih remang remang meski matahari masih tinggi. Siang itu aku rasakan tangan Wati begitu leluasa dan bebas seolah memberi rangsangan ke dadaku tanpa takut di ketahui kakaknya selama di pijat aku merasa Wati tdk lagi memijat dadaku tp seolah membelai belainya aku makin tdk tahan lalu nekat aku bilang Wati boleh pijatin puting Aa pake jari jari Wati nggak kataku nekat. Hah Gimana caranya Kok pijat putingnya katanya heran atau mungkin pura pura heran. “Aa paling suka kalau teteh (panggilan istriku) pijatin puting Aa… gampang koq” Sambil ku pegang tangan dan tuntun jarinya utk menunjukan caranya.

Entah karena lugu atau pura pura tdk tahu dia menurut saja
dan meneruskan memainkan putingku dgn jarinya. Aku bilang “enak sekali Wati
lebih pelan yah tp tolong jangan bilang bilang teteh” “Memang kenapa Aa.” “Nggak
papa khawatir nanti teteh marah dan salah sangka” kataku. “Ya iya Aa. Wati jg
malu” katanya dgn wajah lugu. “Wati tahu nggak Aa paling suka kalau dimain
mainkan gini putingnya… teteh jg paling suka kalau di giniin putingnya” kataku
Wati diam saja mendengarnya “gini Wati kayaknya posisi Aa kurang nyaman deh
gimana kalau Wati sambil tiduran jg pijatin puting Aa” pintaku.  Entah kenapa Wati menurut saja dan ikut
merebahkan tubuhnya sehingga kini aku berhadap-hadapan denganya sambil tiduran
jarinya terus saja memijat putingku aku makin kehilangan akal sehat dgn
nekatnya aku bilang “Wati sini Aa ajarin kamu gimana caranya memijat puting Aa
yg bener karena kalau cara pijat Wati kayak gini lama lama puting Aa jadi
perih” kataku. Kemudian ku lanjutkan kalimatku “tp Wati sendiri harus ngerasain
di pijat nanti… Aa mau praktekin memijat Wati supaya nanti kalau pijetan Wati
makin enak Aa akan kasih uang yg lebih banyak”. “Maksud Aa” tanya Wati. “Sini
deh Aa langsung pijetin Wati aja Wati rasain aja.” “Nanti kalau teteh tahu
gimana.” “Ya jangan kasih tahu dong ini rahasia kita aja” kataku. Tanpa buang
kesempatan aku langsung nekat memijat telapak kaki Wati agar dia tdk langsung
curiga aku pura pura pijat dari telapak kaki agak lama terus menjalar ke betis
kemudian ku minta Wati utk duduk lalu ku pijat di bagian leher pundak dan
kepala tanpa Wati membuka baju.

Lama lama setelah Wati mulai merasa enak aku mulai berani
memakai minyak pijat aku memulainya dari bagian leher pelan pelan dan sesekali
kusentuh bagian bawah kupingnya agar dia terangsang.Aku pijat pelan pelan dan
lama lama di bagian itu Wati mulai menikmati dan tak ada penolakan sama sekali
terus aku mulai memijat turun ke bagian pundak belakang. Dgn sangat hati hati
jemariku mulai meraba memijat bagian pundak depan kulihat Wati makin terlena
meski matanya terpejam aku tahu dia tdk tertidur agar lebih leluasa tanganku
memijat dari belakang aku mencoba meminta Wati utk membuka kancing bajunya. “Wati
kancing bajunya buka satu ya supaya Aa gampang pijat dada atas Wati.” Dan Wati
menuruti yess senangnya hatiku.  Jariku
makin menurun memijat ke wilayah dada di bagian atas toket aku bisikkan kata
kata utk meminta Wati terus memejamkan mata dan menikmati musik lembut yg
sengaja aku putar. Tanganku makin turun memijat ke bawah seolah sedang berenang
didada dgn dgn gaya katak jari jariku mulai merasakan bagian atas bukit toket
wow sdh meninggi dan mengeras nafas Wati makin tersengal sengal semakin
kebawah. Inilah kesempatan yg tepat aku sapu dgn lembut bagian paling vital di
toket seorang perempuan dgn begitu lembut sekali aku sapu putingnya dgn
jemariku Wati seperti tak menolak sama sekali.Tp sedikit mendesis seperti agak
takut karena tak ada penolakan berarti kusapu saja putingnya beberapa kali tak
jg ada penolakan berarti akhirnya kumainkan terus jari telunjukku di atas
putingnya saja Wati melipat bibir tanda keenakan sambil sesekali menyapu bibir
dgn lidahnya. “Wati” bisikku “yg enak kalau nanti main mainin puting Aa ya
kayak gini enak banget kan”. Wati mengangguk tanpa kata kata Lidahnya sesekali
keluar dari bibirnya. “Wati mau yg lebih enak lagi nggak” kataku. “Buka ya
kancingnya semuanya” kataku.

Aku lihat Wati sdh terangsang sekali entah karena lugunya saat kubuka semua kancingnya dia diam saja Lalu ku buka jg BHnya meski sempat sedikit menolak. Akhirnya ku rebahkan badan Wati dgn posisi telentang lalu aku mainkan jemariku di atas puting yg merah coklat muda itu. “Wati tidur aja ya nikmatin aja sesuatu yg paling dahsyat enaknya Wati pasti ketagihan deh”. “Wati mau diapain Aa”. “Ssst rasain yah” sambil ku belai belai rambutnya.  ku jilati saja puting yg masih sebesar kacang hijau itu. Tubuhnya menggelinjing kumainkan ujung lidahku dgn lembut di atas putingnya Wati mendesis seperti ularsssssstttt eeeeehhhh eeuuuuhh. “nikmat kan Wati” tanyaku. Wati diam saja matanya tetap terpejam kuat kuat mulailah kujilati seputar toketnya kemudian turun ke bagian perutnya dipusarnya ku mainkan lidahku agak lama sambil tanganku meremas remas toketnya. Mulutku kini naik ke bagian lehernya dia tampak keenakan ku hisap hisap tiap lekuk lehernya kembali ku hisap setiap sudut bagian sensitif di dadanya kusedot dipangkal toketnya sampai meninggalkan tanda merah aku sengaja mencupangnya sampe ada 4 tanda. Kulitnya kuning langsat nan bersih aku jelajahi setiap lekuk lekuk tubuhnya dgn kecupan dan sedotan sedotan lembut ku jilat dan ku hisap jg ketiaknya pelan pelan sekali aku coba mengayati kenikmatan tiada tara ini.

Baca Juga Cerita Sex Panas : Gadis Glamor Penuh Sensasi

Video bokep indo cewek hijab colmek brutal cepet banget

Berikut ini video bokep indo cewek hijab hitam colmek brutal cepet banget. Mantab.

Akhirnya ku cium bibirnya Wati menolak tak mau Aku terus
berusaha aku rangsang kembali di putingnya agak lama akhirnya Wati pasrah
menyerahkan mulutnya kusedot dgn penuh penghayatan bibirnya.  Kuminta Wati mengeluarkan lidahnya tanpa ragu
ku kecup dan ku hisap lembut lidah gadis 20 tahun itu aku sdh lupa kalau Wati
adalah adik kandung istriku Wati mulai lancar belajar berciuman dgnku kuminta
Wati menyedot lidahku hanya dlm tempo beberapa menit Wati makin pandai beradu
sedot ludahnya tdk berbau sama sekali. Pelan pelan jariku sdh mulai meraba
bagian bawah selangkangan tp dia selalu saja menepisnya. Aku sdh tak kuat lagi
lalu ku buka celanaku Wati seperti ketakutan “ngapain Aa… jangan… Wati takut”. “Nggak
papa Wati Aa nggak akan merawanin kamu sungguh ayo pegang punya Aa aja”. “Jangan
Aa Wati takut” katanya. “Sumpah Aa nggak bakalan merawanin Wati Aa mau minta
tolong di pijetin barang Aa pake minyak pijat”. Wati seperti mau nangis
akhirnya dgn merayu dan sedikit paksaan tangan Wati mulai berani memegang. Awalnya
takut takut lalu kuminta Wati utk memijat alat vitalku aku ajari mengocok dgn
istilah memijat. “Ya gitu Wati Aa cuma mau Wati giniin Aa aja kok Aa jg takut
merawanin Wati kalau Wati hamil nanti gimana” kataku. Makin lama Wati makin
tenang sehingga makin lancar mengelus elus alat vitalku lalu aku ajari cara
mengocok alat vitalku sambil berciuman aku terus mengurut toket Wati dgn
lembutnya. Tp aku merasa kocokan Wati belum pas dan tdk enak aku coba dgn
berbagai posisi tangan Wati tetap saja tdk enak.

Lalu aku minta dia nantinya tidur tengkurap saja buka celana
jeans tp tdk membuka celana dlm aku jelaskan caraku onani di pantat kakaknya
cukup lama aku merayunya akhirnya dia setuju. Sebelum tidur tengkurap aku ciumi
lehernya dari belakang lalu sesekali sambil menghisap lidah tanganku memijat
toketnya dari belakang. Aku sdh tak kuat lagi kini aku minta dia tidur
tengkurap saja. “Maaf Wati Aa mau onani di pantat Wati aja ya.. Wati buka
celana jeans Wati tp nggak usah buka celana dlm Aa pijam belahan pantat Wati
aja Aa nggak bakalan sodomi”.  Lalu
ritual kelainan seksku dimulai ku jilati pantat Wati lalu akhirnya ku tindih
pantat yg masih sekel itu aku tempelkan batang k0ntolku di belahan pantatnya
aku genjot pantatnya ku peluk tubuh Wati sambil tanganku meremas toketnya dari
belakang hampir diujung puncak orgasme ku tingkatkan frekwensi genjotan. Lalu
creee creeet creeet keluar air cintaku banyak sekali membanjiri bagian atas
pantat adik iparku. Dia kaget sekali merasa aneh dgn cairan yg baru pertama
kali dilihatnya kulihat matanya memerah ya Wati menangis meski tangis tak
bersuara mungkin dia menyesal melakukannya apalagi menghianati kakaknya pikirku
akupun merasa menyesal jg saat itu kenapa sampai bisa aku berbuat begitu hina
kepada adik iparku sendiri. Tp namanya nafsu memang sangat sulit terbendung
memang benar perang terbesar di dunia adalah perang melawan hawa nafsu dan aku
kalah. Setelah kejadian itu aku tak pernah pijat lagi dan Wati tdk mau. Sampai
di tiga bulan kemudian aku diminta tolong oleh istriku mengantar uang ke rumah
mertua di sumedang dgn di temani Wati berdua saja entah setan apa kok tiba tiba
kami sdh berciuman di mobil tak terduga sama sekali perang melawan nafsu tak
terkendali lagi aku lagi lagi kalah aku sempatkan mampir kesebuah hotel
diperjalanan kami ulangi lagi peristiwa yg sama meski hanya check in 3 jam
saja. 

Sejak peristiwa itu kami sering bercinta tanpa melakukan
coitus paling batang k0ntolku dipeting dikocok dijepitkan ke pantat dijepit ke
toket bahkan dioral aku pun sering mengoral Wati karena dia sukanya memang
dioral. Hingga kini 2012 Wati masih tetap perawan Wati sdh kuliah di salah satu
perguruan tinggi atas biayaku dia belum mau pacaran dgn orang lain meski banyak
yg mau Wati jg jadi ketagihan utk menikmati seks dgnku sering tiba tiba dia
meneleponku utk mengajak istirahat dihotel. Apalagi kalau bukan minta dilayani
kebutuhan sexnya dgn cara masturbasi ada banyak pria keren yg datang ke rumahku
utk mendekati Wati aku sering cemburu kalau sdh begitu nafsuku suka naik
biasanya aku lampiaskan dgn mengajak check in dia dihotel esoknya. Untunglah
aku masih bisa menahan diri utk tdk memperawaninya tp entah sampai kapan aku
bisa menahan semua ini.

malam pertama yang asik dan melelahkan

Masih
terbayang dalam ingatanku perasaan bahagia dan lega saat selesai mengucapkan
ijab kabul di muka penghulu tadi pagi. Bahagia karena berhasil menyunting gadis
yang kucintai, lega karena telah berhasil melewati cobaan dan rintangan yang
sangat berat selama hampir sepuluh tahun hubungan kami. Kubagikan pengalaman
malam pertamaku ini ke dalam Cerita Seks Malam Pertama Yang Menggairahkan. Wangi
melati harum semerbak sampai ke setiap sudut kamar pengantin yang dihias
berwarna dominan merah jambu. Dan, di sisiku terbaring gadis yang amat sangat
kucintai, berbalut daster tipis yang juga berwarna merah jambu. Matanya yang
indah dan bening menatapku penuh rasa cinta, sementara jemarinya yang halus
membelai lembut tanganku yang sedang memeluknya. Kulitnya tidak terlalu putih,
tetapi halus dan mulus. Dia, yang kukenal saat sama-sama duduk di bangku
kuliah, yang menjadi incaran para pemuda di kampus, sekarang telah resmi
menjadi istriku. Malam ini adalah malam pertama kami sah untuk sekamar dan
seranjang. Tidak ada lagi rasa takut atau khawatir dipergoki orang, tidak ada lagi
rasa terburu-buru, dan juga tidak ada lagi rasa berdosa seperti yang kami
rasakan dan alami selama berpacaran. Masa pacaran kami memang tidak terlalu
“bersih”, saling cium, saling raba bahkan sampai ke tingkat Heavy Petting
sering kami lakukan. Tapi, dengan penuh rasa sayang dan tanggungjawab, aku
berhasil mempertahankan kesuciannya sampai saat ini. Aku bangga akan hal itu. Suasana
yang romantis ditambah dengan sejuknya hembusan AC sungguh membangkitkan nafsu.
Kupeluk dia, kukecup keningnya lalu kuajak dia untuk berdoa pada Yang Maha
Kuasa seperti pesan mertua laki-lakiku tadi.

Video bokep indo cewek jilbab hitam masturbasi colok memek

Video bokep indo cewek jilbab hitam menikmati saat masturbasi colok memek.

Andaikan apa yang kami lakukan malam ini menumbuhkan benih dalam rahim, lindungi dan hindarilah dia dari godaan setan yang terkutuk.
Dari kening, ciumanku turun ke alis matanya yang hitam lebat teratur, ke hidung dan sampai ke bibirnya. Ciuman kami semakin lama semakin bergelora, dua lidah saling berkait diikuti dengan desahan nafas yang semakin memburu. Tanganku yang tadinya memeluk punggungnya, mulai menjalar ke depan, perlahan menuju ke payudaranya yang cukup besar. Sungguh pintar dia ini memilih daster yang berkancing di depan dan hanya 4 buah, mudah bagi tanganku untuk membukanya tanpa harus melihat. Tidak lama kemudian kaitan BH-nya berhasil dilepaskan oleh tanganku yang sudah cukup terlatih ini. Kedua bukit kembar dengan puncaknya yang coklat kemerahan tersembul dengan sangat indah. Daster dan BH itupun segera terlempar ke lantai. Sementara itu, dia juga telah berhasil membuka kancing piyamaku, melepas singlet dan juga celana panjangku. Hanya tinggal celana dalam masing-masing yang masih memisahkan tubuh telanjang kami berdua. Kulepaskan ciumanku dari bibirnya, menjalar ke arah telinga, lalu kubisikkan kata-kata cinta padanya. Dia tersenyum dan menatapku sambil berkata bahwa dia juga amat mencintaiku. Kulanjutkan ciumanku ke lehernya, turun ke dadanya, lalu dengan amat perlahan, dengan lidah kudaki bukit indah itu sampai ke puncaknya. Kujilati dan kukulum puting susunya yang sudah mengacung keras.

Baca Juga Cerita Dewasa : Saat Aku Horny

dia mulai
mendesah dan meracau tidak jelas. Sempat kulihat matanya terpejam dan bibirnya
yang merah indah itu sedikit merekah. Sungguh merangsang. Tanganku mengelus,
meremas dan memilin puting di puncak bukit satunya lagi. Aku tidak ingin
buru-buru, aku ingin menikmati detik demi detik yang indah ini secara perlahan.
Berpindah dari satu sisi ke sisi satunya, diselingi dengan ciuman ke bibirnya
lagi, membuatnya mulai berkeringat. Tangannya semakin liar mengacak-acak
rambutku, bahkan kadang-kadang menarik dan menjambaknya, yang membuat nafsuku
semakin bergelora.Dengan berbaring menyamping berhadapan, kulepaskan celana
dalamnya. Satu-satunya kain yang masih tersisa. Perlakuan yang sama kuterima
darinya, membuat kemaluanku yang sudah sedemikian kerasnya mengacung gagah.
Kubelai kakinya sejauh tanganku bisa menjangkau, perlahan naik ke paha.
Berputar-putar, berpindah dari kiri ke kanan, sambil sekali-sekali seakan tidak
sengaja menyentuh gundukan berbulu yang tidak terlalu lebat tapi terawat
teratur.
Sementara dia rupanya sudah tidak sabar, dibelai dan digenggamnya kemaluanku,
digerakkan tangannya maju mundur. Nikmat sekali. Walaupun hal itu sudah sering
kurasakan dalam kencan-kencan liar kami selama berpacaran, tetapi kali ini
rasanya lain. Pikiran dan konsentrasiku tidak lagi terpecah. Melalui paha
sebelah dalam, perlahan tanganku naik ke atas, menuju ke kemaluannya. Begitu
tersentuh, desahan nafasnya semakin keras, dan semakin memburu. Perlahan
kubelai rambut kemaluannya, lalu jari tengahku mulai menguak ke tengah. Kubelai
dan kuputar-putar tonjolan daging sebesar kacang tanah yang sudah sangat licin
dan basah. Tubuh dia mulai menggelinjang, pinggulnya bergerak ke kiri-ke kanan,
juga ke atas dan ke bawah. Keringatnya semakin deras keluar dari tubuhnya yang
wangi. Ciumannya semakin ganas, dan mulai menggigit lidahku yang masih berada
dalam mulutnya. Sementara tangannya semakin ganas bermain di kemaluanku,
maju-mundur dengan cepat. Tubuhnya mengejang dan melengkung, kemudian terhempas
ke tempat tidur disertai erangan panjang. Orgasme yang pertama telah berhasil
kupersembahkan untuknya. Dipeluknya aku dengan keras sambil berbisik,
“Ohh, nikmat sekali. terima kasih sayang.”
Aku tidak ingin istirahat berlama-lama. Segera kutindih tubuhnya, lalu dengan
perlahan kuciumi dia dari kening, ke bawah, ke bawah, dan terus ke bawah. Deru
nafasnya kembali terdengar disertai rintihan panjang begitu lidahku mulai
menguak kewanitaannya. Cairan vagina ditambah dengan air liurku membuat lubang
hangat itu semakin basah. Kumainkan klitorisnya dengan lidah, sambil kedua
tanganku meremas-remas pantatnya yang padat berisi. Tangannya kembali
mengacak-acak rambutku, dan sesekali kukunya yang tidak terlalu panjang
menancap di kepalaku. Ngilu tapi nikmat rasanya. Kepalanya terangkat lalu
terbanting kembali ke atas bantal menahan kenikmatan yang amat sangat. Perutnya
terlihat naik turun dengan cepat, sementara kedua kakinya memelukku dengan
kuat.
Beberapa saat kemudian, ditariknya kepalaku, kemudian diciumnya aku dengan
gemas. Kutatap matanya dalam-dalam sambil meminta ijin dalam hati untuk
menunaikan tugasku sebagai suami. Tanpa kata, tetapi sampai juga rupanya.
Sambil tersenyum sangat manis, dianggukkannya kepalanya.Perlahan, dengan tangan
kuarahkan kemaluanku menuju ke kewanitaannya. Kugosok-gosok sedikit, kemudian
dengan amat perlahan, kutekan dan kudorong masuk. dia merintih keras, dan
karena mungkin kesakitan, tangannya mendorong bahuku sehingga tubuhku terdorong
ke bawah. Kulihat ada air mata meleleh di sudut matanya. Aku tidak tega, aku
kasihan! Kupeluk dan kuciumi dia. Hilang sudah nafsuku saat itu juga.Setelah
beristirahat beberapa lama, kucoba memulainya lagi, dan lagi-lagi gagal. Aku
sangat mencintainya sehingga aku tidak tega untuk menyakitinya. Malam itu kami
tidur berpelukan dengan tubuh masih telanjang. Dia meminta maaf, dan dengan
tulus dan penuh kerelaan dia kumaafkan. Malam itu kami berdiskusi mengenai
perkosaan.

Kalau
hubungan yang didasari oleh kerelaan dan rasa sayang saja susah, agak tidak
masuk diakal bila seorang wanita diperkosa oleh seorang pria tanpa membuat
wanita itu tidak sadarkan diri. Bukankah si wanita pasti berontak dengan sekuat
tenaga? Jam 10 malam kami berdua masuk kamar bergandengan mesra, diikuti oleh
beberapa pasang mata dan olok-olok Saudara-Saudara Iparku. Tidak ada rasa
jengah atau malu, seperti yang kami alami pada waktu mata Receptionist Hotel
mengikuti langkah-langkah saat kami pacaran dulu. Olok-olok dan
sindiran-sindiran yang mengarah dari mulut Saudara-Saudara Iparku, kutanggapi
dengan senang dan bahagia. Siang tadi, kami berdua membeli buku mengenai Seks
dan Perkawinan, yang di dalamnya terdapat gambar anatomi tubuh pria dan wanita.
Sambil berpelukan bersandar di tempat tidur, kami baca buku itu halaman demi
halaman, terutama yang berkaitan dengan hubungan Seks. Sampai pada halaman
mengenai Anatomi, kami sepakat untuk membuka baju masing-masing. Giliran
pertama, dia membandingkan kemaluanku dengan gambar yang ada di buku. Walau
belum disentuh, kemaluanku sudah menggembung besar dan keras. dia mengelus dan
membolak balik “benda” itu sambil memperhatikannya dengan seksama.

Hampir saja
dia memasukkan dan mengulumnya karena tidak tahan dan gemas, tapi kutahan dan
kularang. Aku belum mendapat giliran. Kemudian, kuminta dia berbaring telentang
di tempat tidur, menarik lututnya sambil sedikit mengangkang. Mulanya dia tidak
mau dan malu, tapi setelah kucium mesra, akhirnya menyerah. Aku mengambil
posisi telungkup di bawahnya, muka dan mataku persis di atas vaginanya.
Terlihat bagian dalamnya yang merah darah, sungguh merangsang. Dengan dua jari,
kubuka dan kuperhatikan bagian-bagiannya. Seumur hidupku, baru kali ini aku
melihat kemaluan seorang wanita dengan jelas. Walaupun sering melakukan oral,
tapi belum pernah melihat apalagi memerhatikannya karena selalu kulakukan
dengan mata tertutup. Aku baru tahu bahwa klitoris bentuknya tidak bulat,
tetapi agak memanjang. Aku bisa mengidentifikasi mana yang disebut Labia Mayor,
Labia Minor, Lubang Kemih, Lubang Senggama, dan yang membuatku merasa sangat
beruntung, aku bisa melihat apa yang dinamakan Selaput Dara, benda yang
berhasil kujaga utuh selama 10 tahun. Jauh dari bayanganku selama ini. Selaput
itu ternyata tidak bening, tetapi berwarna sama dengan lainnya, merah darah.
Ditengahnya ada lubang kecil. Sayang aku tidak ingat lagi, seperti apa bentuk
lubang tersebut. Tidak tahan berlama-lama, segera kulempar buku itu ke lantai,
dan mulai kuciumi kemaluan dia itu. Kumainkan klitorisnya dengan lidahku yang
basah, hangat dan kasar, hingga membuat dia kembali mengejang, merintih dan
mendesah. Kedua kakinya menjepit kepalaku dengan erat, seakan tidak rela untuk
melepaskannya lagi. Kupilin, kusedot, dan kumain-mainkan benda kecil itu dengan
lidah dan mulutku. Berdasarkan teori-teori yang kuperoleh dari Buku, Majalah
maupun VCD Porno, salah satu pemicu orgasme wanita adalah klitorisnya. Inilah
saatnya aku mempraktekkan apa yang selama ini hanya jadi teori semata.

Dia semakin
liar, bahkan sampai terduduk menahan kenikmatan yang amat sangat. Dia lalu
menarik pinggulku, sehingga posisi kami menjadi berbaring menyamping
berhadapan, tetapi terbalik. Kepalaku berada di depan kemaluannya, sementara
dia dengan rakusnya telah melahap dan mengulum kemaluanku yang sudah sangat
keras dan besar. Nikmat tiada tara. Tapi, aku kesulitan untuk melakukan oral
terhadapnya dalam posisi seperti ini. Jadi kuminta dia telentang di tempat
tidur, aku naik ke atas tubuhnya, tetap dalam posisi terbalik. Kami pernah
beberapa kali melakukan hal yang sama dulu, tetapi rasa yang ditimbulkan jauh
berbeda. Hampir bobol pertahananku menerima jilatan dan elusan lidahnya yang
hangat dan kasar itu. Apalagi bila dia memasukkan kemaluanku ke mulutnya
seperti akan menelannya, kemudian bergumam. Getaran pita suaranya seakan
menggelitik ujung kemaluanku. Bukan main nikmatnya. Karena hampir tidak tertahankan
lagi, aku segera mengubah posisi. Muka kami berhadapan, kembali kutatap matanya
yang sangat indah itu. Kubisikkan bahwa aku sangat menyayanginya, dan aku juga
bertanya apakah kira-kira dia akan tahan kali ini. Setelah mencium bibirku
dengan gemas, dia memintaku untuk melakukannya pelan-pelan. Kutuntun kemaluanku
menuju vaginanya. Berdasarkan gambar dan apa yang telah kuperhatikan tadi, aku
tahu di mana kira-kira letak Liang Senggamanya. Kucium dia, sambil kuturunkan
pinggulku pelan-pelan. Dia merintih tertahan, tapi kali ini tangannya tidak
lagi mendorong bahuku.

Kuangkat
lagi pinggulku sedikit, sambil bertanya apakah terasa sangat sakit. Dengan
isyarat gelengan kepala, kutahu bahwa dia juga sangat menginginkannya. Setelah
kuminta dia untuk menahan sakit sedikit, dengan perlahan tapi pasti kutekan
pinggulku, kumasukkan kemaluanku itu sedikit demi sedikit. Kepalanya terangkat
ke atas menahan sakit. Kuhentikan usahaku, sambil kutatap lagi matanya. Ada
titik air mata di sudut matanya, tetapi sambil tersenyum dia menganggukkan
kepalanya. Kuangkat sedikit, kemudian dengan sedikit tekanan, kudorong dengan
kuat. Dia mengerang keras sambil menggigit kuat bahuku. Kelak, bekas gigitan
itu baru hilang setelah beberapa hari. Akhirnya, seluruh batang kemaluanku
berhasil masuk ke dalam lubang vagina dia tercinta. Aku bangga dan bahagia
telah berhasil melakukan tugasku. Kucium dia dengan mesra, dan kuseka butir air
mata yang mengalir dari matanya. Dia membuka matanya, dan aku dapat melihat
bahwa dibalik kesakitannya, dia juga sangat bahagia. Perlahan kutarik
kemaluanku keluar, kutekan lagi, kutarik lagi, begitu terus berulang-ulang.
Setiap kutekan masuk, dia mendesah, dan kali ini, bukan lagi suara dari rasa
sakit.

Kurasa, dia sudah mulai dapat menikmatinya. Permukaan lembut dan hangat dalam liang itu seperti membelai dan mengurut kemaluanku. Rasa nikmat tiada tara, yang baru kali ini kurasakan. Aku memang belum pernah bersenggama dalam arti sesungguhnya sebelum ini. Butir-butir keringat mulai membasahi tubuh telanjang kami berdua. Nafsu birahi yang telah lama tertahan terpuaskan lepas saat ini. Kepala dia mulai membanting ke kiri dan ke kanan, diiringi rintihan dan desahan yang membuat nafsuku semakin bergelora. Tangannya memeluk erat tubuhku, sambil sekali-sekali kukunya menancap di punggungku. Desakan demi desakan tidak tertahankan lagi, dan sambil menancapkan batang kemaluanku dalam-dalam, kusemburkan sperma sebanyak-banyaknya ke dalam rahim dia. Aku kalah kali ini. Kupeluk dan kuciumi wajah dia yang basah oleh keringat, sambil berucap terima kasih. Matanya yang bening indah menatapku bahagia, dan sambil tersenyum dia berkata,
“sama-sama.” Kutitipkan padanya untuk menjaga baik-baik anak kami, bila benih itu tumbuh nanti. Kami baru sadar bahwa kami lupa berdoa sebelumnya, tapi mudah-mudahan Yang Maha Esa selalu melindungi benih yang akan tumbuh itu. Seprai merah jambu sekarang bernoda darah. Mungkin karena selaput dara dia cukup tebal, noda darahnya cukup banyak, hingga menembus ke kasur. Akan menjadi kenang-kenangan kami selamanya. Malam itu kami hampir tidak tidur. Setelah beristirahat beberapa saat, kami melakukannya lagi, lagi dan lagi. Entah berapa kali, tapi yang pasti, pada hubungan yang ke dua setelah tertembusnya selaput dara itu, aku berhasil membawa dia orgasme, bahkan lebih dari satu kali. Aku yang sudah kehilangan banyak sperma, menjadi sangat kuat dan tahan lama, sehingga akhirnya dia menyerah kalah dan tergeletak dalam kenikmatan dan kelelahan yang amat sangat. Saat ini, kami telah memiliki 3 orang anak yang lucu-lucu. Tapi gairah dan nafsu seperti tidak pernah padam. Dalam usia kami yang mendekati 40 tahun, kami masih sanggup melakukannya 2-3 kali seminggu, bahkan tidak jarang, lebih dari satu kali dalam semalam.Nafsu yang didasari oleh cinta, memang tidak pernah padam. Aku sangat mencintai dia, begitupun yang kurasakan dari dia.  Demikianlah cerita mesum dewasa terbaru Ku lumat memki adik ipar meski menjerit tak peduli dan malam pertama yang asik dan melelahkan oleh cerita sex hot