Pengajaran kedokteran telah wajar bila blak blakan bicara mengenai problem anggota-anggota tubuh yang tersembunyi. Seperti Kisah panas berikut ini ketika sebagian mahasiswi memperoleh tugas yang benar-benar sinting.
Saya ialah seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di kota medan.kini duduk di semester 7. Saya tinggal di tempat medan tuntungan. Tinggi Saya 164 berat 60 kg dan bisa digolongkan gemuk. Saya memiliki tetangga namanya Putri seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di medan ia mengambil jurusan kedokteran.
Sudahlah lupakan siapa Saya dan Putri. Ini momen terjadi setahun yang Kemudian demikian ini Kisahnya. Pada hari sabtu pukul 14.30, saya berdiri di depan rumah Kemudian Saya dipanggil oleh Putri.
“Bang kemarilah” kata Putri.
“Ada apa Put” jawabku.
“Abang dapat tolong kami” kata Putri.
Tolong apa sekiranya dapat pasti saya bantu jawabku sesudah itu saya diajak kedalam rumahnya dan didalam rumahnya talah ada dua orang sahabatnya Kemudian saya diperkenalkannya Ratih dan Ratna.
Kemudian kami bercerita dan bersenda gurau kemudian saya bertanya.
“Kalian berharap meminta tolong apa nih” kataku.
“Ini bang kami bisa tugas dari dosen mata kuliah anatomi. Tugas ini benar-benar berat bagi kami, kami patut mempelajari anatomi lawan macam kami” kata Putri sambil menyodorkan kertas yang berisi daftar yang akan di periksa.
Betapa terkejutnya saya baca isi daftar yang berisi tinggi berat, panjang lengan, panjang kaki, ukuran genitalia dikala tegang dan mengambil air mani itu seluruh dilaksanakan dalam situasi telanjang.
“Jadi kalian ingin saya objeknya ya, maaf ya bagiku ini perkerjaan gila” kataku.
“Bantulah bang” kata Putri di ikuti dengan kawan nya memohon supaya saya dapat menolong profesi mereka.
“Pokoknya enggak” kataku.
“Kami beri Rp 1 juta kalau abang mau” kata Putri.
“Berapapun kalian beri saya tak mau” kataku. Sebenarnya, saya dalam hati ingin dan saya terdiam sebentar dan sambil berpikir.
“Ok saya mau tapi ada syaratnya” kataku.
“Syaratnya apa bang” kata mereka dengan motivasi.
“Syaratnya adalah kalian periksaku satu persatu dengan keadaan telanjang” kataku.
“Ah jangan lah bang,yang lain aja lah syaratnya” kata Putri.
“Ini mungkin persyaratan terakhir sekiranya kalian berharap ok kita laksanakan ,sekiranya tak ya tak jadi. Syaratnya seperti tadi melainkan kalian tak usah telanjang melainkan cuma gunakan celana dalam saja, malu lah saya sekiranya saya telanjang kalian tak” kataku
Kemudian mereka terdiam sebentar dan entah apa yang dipikirkan mereka.
“Oklah bang dari pada tugas kami tak selesai kami terima persyaratan tersebut” kata Putri
Kemudian sesudah selesai perundingan, saya pergi mandi ke kamar mandinya dan masuk kekamar dengan cuma mengunakan handuk. anganku.com Mereka bertiga masih diluar kamar dan berbincang-bincang entah apa yang mereka bincangkan kemudian masuk Putri kekamar dengan membawa perlengkapan yang dibutuhkan. Kemudian Putri melepaskan satu persatu pakaiannya dan cuma celana dalam putih yang menempel di tubuh Putri yang putih dan mulus hal yang demikian.Kemudian didekatinya saya dan tampak dengan terang dua buah bukit kembar yang besar (tinggi Putri 165 dan berat 60) dan ditengah tengahnya ada puting coklat.
Kemudian dilakukanlah tugasnya mengevaluasi tubuhku dan yang paling menegangkan merupakan dikala mengevaluasi kemaluanku yang menegang kulihat dengan terang wajah Putri yang memerah dikala memegang kemaluanku. Betapa nikmatnya kemaluanku dikala dipegang Putri serasa melayang. Kemudian saatnya pengambilan air mani, saya diperintah Putri untuk mengeluarkan air mani yang kuusahakan dengan onani didepanya dan serasa susah.
“Put payah nih keluarnya bantu dong keluarin” kataku.
“Gimana saya dapat bantu” kata Putri.
“Bantulah kau kocok kan” kataku
Putri yang mendengarnya pertama-tama tidak ingin tetapi menuruti perintahku dengan berat hati dengan menyelesaikan tugasnya.
Namun, 3 menit tak keluar juga air maniku dan saya terpaksa harus cari cara lain.
“Put kau harus tolongku dengan cara lain nih” kataku.
“Cara lain gimana” kata Putri.
“Kau harus tidur tengkurap” kataku
Kemudian Putri tidurlah dengan tengkurap, saya lalu menindah tubuh cantik Putri. Kemaluanku tepat disela bokongnya yang rasanya nikmat tapi tidak terlalu puas untukku. anganku.com Saya lalu tempelkan kemaluanku ke tengah bokongnya yang masih ada celana dalam putih dan mendadak Putri membalikkan tubuhnya. Didepan mataku terlihat payudara yang cantik dan tubuhku sudah menimpa tubuhnya, kemaluanku tepat diatas vaginanya yang masih terbalutkan celana dalam.
Kemudian kuturunkan tubuhku sedikit, saya tak berharap merusak perawan si kecil tetangga yang beda agama. Jadi kemaluanku jatuhkan tepat dibawah alat kelaminnya dan dijepit oleh dua paha mulusnya. Dijepit pahanya yang putih mulus aja seperti itu enak gimana lagi kalau alat kelaminnya yang menjepit kemaluanku. Bibirku merasakan putingnya dan Putri mengerang kenikmatan.
“Ahhhh..ahhhh bang. Mendadak pusarku terasa berair” kata Putri. Terbukti Putri mengalami klimaks dan kulanjutkan aksiku kepada Putri hingga.
“Put saya mau keluarkan nih cepet Put” kataku. Kemudian saya mengangkat tubuhku dari tubuh Putri dan Putri mengambil tabung yang sudah steril.
cret.cret..wow saya akhirnya berhasil keluarkan air mani dan sesudah itu Putri Kemudian mengenakan bajuya kembali dengan celana dalam yang masih berair oleh air maninya sendiri. Dengan terang terbayang genitalia yang tebal yang terbaluti oleh celana dalam dan mungkin inilah pertama sekali saya memandang genitalia perempuan dewasa.
Sesudah Putri keluar dari kamar, masuk lah si Ratna dengan membawa perlengkapan seperti Putri tadi. Kemudian ia melepaskan pakaiannya satu persatu, saya yang sedang berbaring melihat dengan serius saat ia melepaskan pakaiannya satu persatu yang bisa dibilang Ratna tidak cantik seperti Putri. Kemudian ia mendekatiku dan mengerjakan tugasnya seperti Putri tadi, dikala ia memeriksa tubuhku kuperhatikan wajahnya seperti tak bersuka ria dan sedikit cemberut apa seluruh perempuan seperti ini sifatnya dalam hati ku berkata.
Kemaluanku masih berdiri namun tak setegang dikala diperiksa Putri mungkin perasaan bersuka ria dan tak bersuka ria memberi pengaruh situasi Kemaluanku. Kemudian saatnya pengeluaran air mani sama seperi Putri tadi ku suruh ia mengocokkan Kemaluanku alamak terbukti ia tak ingin tetapi saya ancam.
“Sekiranya kamu tak ingin ya udah tak usah aja saya kan tak maksa kalian” kataku.
Eh terbukti ia berharap dan dikerjakannya tapi dalam sekejap saja air maniku keluar. Mungkin bisa dikatakan waktu yang diperlukan Putri untuk memeriksaku cuma 1/3 dari waktu yang diperlukan Ratna. Entahlah mungkin Kemaluanku susah mungeluarkan sekiranya memandang perempuan indah tapi melihat perempuan jelek dan tinggi hati sejenak aja selesai. Kemudian Ratna mengenakan pakaiannya kembali dan keluar dari kamar.
Kemudian Ratih masuk ke kemar dengan senyum sambil menyapaku.
“Sekarang giliranku” katanya dengan motivasi.
Melihat Ratih yang begitu semangat membuat kemaluanku langsung tegang. Kemudian Ratih melepaskannya pakaiannya satu persatu dan begitu menawannya tubuh perempuan ini dalam hatiku sambil menelan air liur tau. Ciri-ciri Ratih orangnya sedikit gemuk dan dengan payudara besar dan putih walau wajahnya tak indah. Tapi Ratih memiliki bokong bahenol kali dan saya bilang aja padat dan berisi.
Kemudian Raih melakukan tugasnya seperti sahabatnya tadi dikala problem mungukur tubuh dan menimbang berat badan. Saya turun dari ranjang sesudah itu saatnya pengeluaran air mani dan saya sedang tidur terlentang. Lalu Ratih berkata
“Gimana nih bang, saya ingin ambil sample air manimu,” kata Ratih.
“Ya terserah kamu lah gimana caranya” kataku.
senjataku terus tegang sebab suasananya menyenangkan hatiku dan orangnya suka ketawa dikala memeriksa. Kemudian Ratih duduk dipahaku dan woow terasa kali daging empuknya Kemudian Kemaluanku dikocoknya Kemudian dikulumnya alamak geli kali rasanya. Saya menilai Ratih ini orangya suka oral sex.
Sesudah dikocok dan dikulumnya, Ratih berhenti dan tiba-tiba melepaskan celana dalamnya. Wowww, saya tak percaya dengan pandangan di depanku dalam hatiku berkata. Saya dapat melihat jelas sebuah daging kecil yang mirip kacang pada bagian bawah tubuh Ritah dan tiba tiba ia merekatkan alat kelaminnya di Kemaluanku.
Tanpa pikir panjang, kubalikkan posisi ia di bawah saya lalu kukulum bibirnya mak dibalasnya dan Kemaluanku kutekantekan kedalam senggamanya. Bibirku kemudian beralih kegunung kembarnya yang kenyal dan terus kunikmati. Kemaluanku sudah mulai masuk ke dalam vaginanya yang sempit sedikit demi sedikit sambil terus menikmati buah dada dan mendadak buah dada itu terasa mengeras tak seperti tadi. Kedua kakinya Ratih mengapit kakiku dan tangannya dengan erat memeluk tubuhku.
“Bang..bang mau keluar… mau keluar ini bang” katanya.
“Sebentar, saya juga mau keluar” jawabku.
Saat hampir puncaknya, saya cabut senjataku dari vaginanya dan Ratih lantas mengambil tabung untuk menampung air maniku ke dalam tabung itu. Usai selesai Ratih bukanya ingin segera keluar, ia justru mencium bibirku dan kami persetubuhan lagi sampai 3 kali dalam 45 menit. Entah berapa banyak air maniku terbuang selama 1 jam dikala diperiksa ketiga mahasiswi tersebut.,,,,,,,,,,,,